Persiapan New Normal, Bupati Datangi Tokoh Masyarakat

oleh -
oleh
Bupati Purworejo mengunjungi sejumlah ulama pengasuh pondok pesantren dan kepala desa
Bupati Purworejo mengunjungi sejumlah ulama pengasuh pondok pesantren dan kepala desa
Selamat Idul Fitri

PURWOREJO, purworejo24.com – Tanggap darurat pandemi covid-19 di Kabupaten Purworejo akan berakhir pada tanggal 12 Juno 2020 nanti. Guna menyambut persiapan new normal, Pemerintah Kabupaten Purworejo mulai gencar melakukan sosialisasi, salah satunya dengan mengunjungi sejumlah ulama pengasuh pondok pesantren dan kepala desa.

Seperti yang dilakukan oleh Bupati Purworejo H Agus Bastian bersama Kadinpermasdes, Kadinkes, Kabag Kesra,  Kabag Humas dan Protokol,  dan Kepala Sekretariat BPBD,  Bupati mengunjungi Ponpes Mambaul Hikmah Desa Nambangan Kecamatan Grabag,  Ponpes Inayatul Muhtadiin Desa Sendangsari dan Ponpes Al Iman Desa Kaliwader Kecamatan Bener pada Kamis (4/6/2020).

Di desa Sendangsari, Bupati juga berdialog dengan beberapa kepala desa terkait Covid-19. Bupati Purworejo H Agus Bastian menyampaikan,  masyarakat harus mulai terbiasa hidup dengan cara new normal, yakni kembali ke kondisi normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Antara lain dengan selalu memakai masker,  sering cuci tangan pakai sabun, serta jaga jarak fisik. Kalau jaga jarak mungkin memang agak susah diterapkan di situasi tertentu, namun kalau pakai masker harus,” tandasnya.

Bupati Purworejo mengunjungi sejumlah ulama pengasuh pondok pesantren dan kepala desa
Bupati Purworejo mengunjungi sejumlah ulama pengasuh pondok pesantren dan kepala desa

Termasuk juga lembaga pemerintah maupun lembaga pendidikan, dalam era new normal nantinya harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Meskipun untuk penyelenggaraan pendidikan masih harus menyesuaikan dengan kebijakan Kemendikbud RI.

“Karena belum terbiasa,  rasanya memang tidak nyaman harus pakai masker terus,  tapi itu cara yang efektif mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan banyak anggaran pembangunan yang terpaksa dialihkan untuk penanganan covid-19. Termasuk pembangunan alun-alun Kutoarjo yang ditunda pelaksanaannya. Oleh karena itu, dirinya meminta bantuan para ulama,  kepala desa dan tokoh masyarakat untuk menyosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah terkait Covid-19.(P24-Drt/Hms)