BRUNO, purworejo24.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bruno dan sekitarnya pada Selasa (21/10/2025) malam memicu terjadinya tanah longsor di dua desa, yakni Desa Giyombong dan Desa Cepedak, pada Rabu dini hari (22/10/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, melaporkan bahwa tim BPBD bersama unsur terkait telah turun ke lokasi untuk melakukan assessment dan menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Pelaksana BPBD didampingi oleh Kabid Darlog dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Purworejo.
Menurut laporan BPBD, tanah longsor terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah setempat secara terus menerus. Kondisi tanah yang labil serta tidak adanya saluran pembuangan air di atas tebing menyebabkan air meresap tanpa arah yang jelas, mempercepat pergerakan tanah.
Sebelumnya, warga telah melaporkan adanya rekahan di tebing setinggi sekitar 12 meter milik warga bernama Bapak Sakino, yang kemudian menjadi titik awal longsoran.
Peristiwa tersebut mengakibatkan tiga rumah terdampak, dua di Desa Giyombong dan satu di Desa Cepedak yaitu rumah milik Bapak Muharis (59 tahun), Dusun Giyombonglor RT 01/RW 03, mengalami kerusakan pada dinding dan rangka atap bagian teras akibat tertimpa material longsor. Keluarga sementara mengungsi ke rumah anaknya.
Rumah milik Khamidin (45 tahun), RT 02/RW 04, terancam bahaya tanah bergerak dan diusulkan untuk mendapatkan bantuan bronjong penahan tanah.
Dan rumah milik Ibu Yowiyah (60 tahun), Dusun Sipucung RT 04/RW 01 Desa Cepedak, mengalami kerusakan cukup parah pada bagian dapur. Pondasi, kolom balok, dan senderan retak serta sebagian terbawa longsoran tebing. Untuk penanganan darurat, area tersebut sudah ditutup dengan terpal.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
BPBD Kabupaten Purworejo bersama Camat Bruno, Polsek Bruno, Koramil Bruno, PMI, Perhutani, dan perangkat desa setempat telah melakukan langkah cepat, antara lain melakukan pendataan dan pengecekan di lokasi kejadian, menyalurkan bantuan logistik untuk mendukung kegiatan kerja bakti warga, memberikan himbauan kepada masyarakat di sekitar lokasi agar meningkatkan kewaspadaan terutama saat terjadi hujan dengan durasi lama, serta segera mengungsi ke tempat yang lebih aman bila kondisi memburuk.
BPBD Purworejo juga berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah terkait laporan dan tindak lanjut penanganan bencana.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi tanah longsor, terutama di wilayah yang memiliki kontur tebing curam dan struktur tanah labil. Bila hujan berlangsung lama, segera hindari area rawan dan cari tempat yang lebih aman,” pesan Wasit Diono. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.







