KUTOARJO, purworejo24.com – Dalam rangka menumbuhkan budaya baca dan memperkuat gerakan literasi di satuan pendidikan, Kelas Literasi Guru (KLG) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi bagi Guru SD dan SMP.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Adeg-Adeg Tahun 2025, yang berlangsung di Ruang Aula Lantai 2 Gedung Penunjang Layanan Perpustakaan Umum Daerah Purworejo, di Jalan Mardiusodo No.10 Kutoarjo, pada tanggal 1, 3, 4 dan 5 November 2025.
Peserta Bimtek terdiri atas perwakilan guru SD dari setiap kecamatan melalui Wilcambidik, perwakilan guru SMP, serta pegiat dan komunitas literasi di Kabupaten Purworejo.
Ketua Panitia, S. Sri Rahayu, S.Pd.SD, dalam laporannya menyampaikan bahwa Bimtek Literasi kali ini menjadi ruang kolaborasi antara para pegiat literasi, guru, serta komunitas budaya di Purworejo.
“Bimtek ini diadakan dalam rangka memperkaya wawasan, menumbuhkan minat baca, serta mengembangkan keterampilan literasi para guru. Kami berharap kegiatan ini mampu menghadirkan semangat baru bagi para pendidik untuk terus menulis, membaca, dan menginspirasi siswa,” ujarnya, pada Senin (
Sri Rahayu menambahkan, kegiatan ini salah satunya juga menggandeng HARPI Melati Kabupaten Purworejo, yang turut memberikan pelatihan etika dan estetika berbusana Jawa, sebagai bagian dari pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
Adapun kegiatan Kelas Literasi Guru dalam rangkaian Festival Adeg-Adeg meliputi Bedah Buku Antologi Geguritan berjudul “Samudraning Pepeling” pada 1 November 2025, Bimbingan Teknis Literasi bagi Guru Bahasa Jawa SD dan SMP, dan Kelas Budaya dan Etika Berbusana Jawa bekerja sama dengan HARPI Melati.
Sejumlah nara sumber dihadirkan untuk mengiisi kegiatan itu diantaranya Titi Prabandani, Surip Sri Rahayu, S.Pd.Sd, Dulrokhim, Supriyanto, Herlina Setyowati, M.Pd, Soekoso DM, dan Dr. Joko Sulaksono, M.Pd.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, S.STP., MM, yang hadir dan membuka kegiatan itu menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Literasi bukan hanya kemampuan membaca, tapi juga kemampuan berpikir kritis, berkreasi, dan membentuk karakter anak-anak kita. Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap lahir guru-guru literasi yang menjadi inspirasi bagi siswanya, dan sekolah dapat menjadi pusat budaya membaca,” tutur Yudhie. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
