PURWOREJO, purworejo24.com — Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo kembali mencetak generasi intelektual muda melalui Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-31, yang digelar di Gedung Ganeca Convention Hall, Purworejo, pada Selasa (14/10/2025).
Acara berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur, dihadiri oleh jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah, unsur Forkopimda Kabupaten Purworejo, Rais Syuriyah PCNU Purworejo, para pimpinan lembaga, serta sejumlah tamu undangan dari berbagai kalangan akademisi dan tokoh masyarakat.
Pada wisuda kali ini, sebanyak 91 wisudawan resmi dilantik, terdiri dari 28 laki-laki dan 63 perempuan dari tiga program studi, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI): 56 wisudawan, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI): 9 wisudawan, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD): 26 wisudawan.
Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan. Ia menekankan bahwa gelar akademik bukan sekadar simbol pencapaian, tetapi merupakan amanah untuk terus belajar dan mengabdi kepada masyarakat.
“Gelar akademik yang telah Saudara peroleh bukan sekadar simbol keberhasilan, tetapi juga tanggung jawab untuk mengamalkan ilmu dan berkontribusi nyata bagi kemaslahatan umat,” tutur Mahmud Nasir.
Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi akademik, STAINU memberikan anugerah kepada tiga lulusan terbaik, yakni Laila Anzil Hidayah (PAI) dengan IPK 3,75, Nurfita Khairunnisa (PGMI) dengan IPK 3,68, dan Mafruhah (PIAUD) dengan IPK 3,74.
Dalam pidatonya, Mahmud Nasir menegaskan komitmen STAINU Purworejo untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Ia menyebut langkah tersebut merupakan bagian dari visi besar STAINU 2040, yakni menjadi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing global berbasis nilai keislaman dan kebangsaan.
“Kami berusaha mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan dengan inovasi teknologi. Dengan begitu, lulusan STAINU tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia digital,” jelasnya.
Keharuan mewarnai prosesi wisuda saat Rais Syuriyah PCNU Purworejo, KH. Dawud Masykuri, memberikan doa dan pesan moral bagi para wisudawan. Dalam doanya, beliau berharap agar ilmu yang diperoleh menjadi ilmu yang bermanfaat dan membawa keberkahan bagi masyarakat.
“Semoga ilmu yang telah didapatkan menjadi cahaya penerang kehidupan, berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Teruslah belajar dan berbuat baik di manapun berada,” pesan KH. Dawud Masykuri.
Sebagai penutup, Ketua STAINU menyampaikan pantun inspiratif yang mengajak seluruh wisudawan untuk menebar manfaat dan menjaga semangat pengabdian kepada agama, ilmu, dan bangsa.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin KH. Dawud Masykuri, menandai berakhirnya prosesi wisuda dengan suasana penuh kekhidmatan, haru, dan rasa syukur. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.