Ajak Kembali Guyub Rukun, Warga Purworejo Berbagi Pecel Kebhinekaan

oleh -
oleh
Selamat Idul Fitri

Purworejo, purworejo24.com – Sekelompok perempuan dan laki-laki dengan pakaian jawa tradisonal membagikan pecel dan aneka makanan tradisional khas purworejo untuk berbuka puasa secara gratis di alun-alun Purworejo Jawa Tengah pada senin sore (27/05/2019). Dengan iringan musik tradisional yang dimainkan pengamen calung  jalanan, warga yang melintas alun-alun Purworejo sore itu pun rela antre  berdesakan untuk mendapatkan pecel gratis tersebut.

Pecel sebagai lambang kebhinekaan masyarakat Indonesia
Pecel sebagai lambang kebhinekaan masyarakat Indonesia

Pembagian pecel gratis ini merupakan bhakti sosial yang diadakan oleh alumni SMA N 1 Purworejo yang tergabung  dalam MG ’92. Acara ini sendiri bertujuan untuk menyatukan masyarakat yang akhir-akhir ini masih terpecah belah karena perbedaan politik.

Panitia memilih pecel karena kuliner khas masyarakat Jawa yang terdiri dari berbagai sayuran dan dicampur dengan bumbu kacang tersebut merepresentasikan kebhinekaan seperti bangsa Indonesia yang kemudian bersatu dalam bhineka tunggal ika. Ibu-ibu penyaji pun mengenakan kebaya nusantara, menambah suasana semakin tradisional.

“Pecel itu kan isinya berbagai sayur mayur yang kemudian disatukan dengan bumbu kacang seperti Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama. Pecel kebhinekaan ini melambangkan bersatunya masyarakat Indonesia,” kata Ketua Panitia, Wiwin Kurniasih (44) ketika ditemui purworejo24 di alun-alun Purworejo, Senin (27/5/2019) sore.

Dengan pembagian pecel tersebut, diharapkan warga masyarakat yang selama ini masih bersitegang karena perbedaan pilihan politik saat pemilu 209 lalu kembali bisa bersatu dan saling memahami satu sama lain. Selain pecel, makanan tradisional khas Purworejo seperti clorot, kue lompong, dan cucur juga ikut dibagikan.

“Kita juga ingin  mengajak masyarakat untuk bersama-sama di sini sambil menikmati suasana purworejo yang sudah banyak berubah dengan alun-alun sebagai fasilita publik yang demikian bagus. Setelah kemarin ini kita sempat terbelah, dengan momen ramadhan ini ayo kita bareng-bareng sebagai saudara yang erat”, lanjut Wiwin.

Warga antre pembagian pecel gratis
Warga antre pembagian pecel gratis

Masyarakat Purworejo yang melintasi alun-alun kota pun berebut untuk membawa pulang takjil berupa pecel yang dikemas dalam besek kecil atau kotak makanan yang terbuat dari anyaman bambu. Bagi yang ingin ngabuburit sambil menikmati kuliner khas masyarakat Jawa itu, warga bisa menyantapnya ketika waktu berbuka puasa tiba sambil menikmati musik tradisional calung.

 

Sementara itu, Riyanti (29) salah satu warga yang tak mau ketinggalan ikut berebut mengambil pecel tersebut. Dirinya mengaku senang dan merasa terbantu dengan adanya pembagian makanan untuk berbuka secara gratis.

“Bagus, tadi saya gak sengaja lewat sini lagi ngabuburit terus lihat ada yang bagi-bagi pecel. Alhamdulillah, dengan pecel kebhinekaan ini semoga Indonesia tetap bisa bersatu tanpa terpecah belah,” ucapnya. (rex)