,

Cegah Covid-19, Pasar Pagi Suronegaran Ditata Ulang

oleh -
oleh
Pasar Suronegaran Purworejo
Pasar Suronegaran Purworejo
Selamat Idul Fitri

PURWOREJO, purworejo24.com – Di masa Pandemi Covid-19, Pasar Suronegaran, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah akan ditata ulang. Jika sebelumnya para pedagang menggelar dagangan berhimpitan dan berjubel, kini mulai Kamis (7/5/2020) akan mulai ditata ulang dan memanfaatkan jalan di sekitar pasar.

Pemerintah Kabupaten Purworejo menata Pasar Pagi Suronegaran agar selain perekonomian tetap hidup, juga bisa menekan penularan Virus Covid-19 ditempat berkumpulnya penjual dan pembeli ini.

Bambang Susilo Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Purworejo mengungkapkan, untuk penataan ulang pasar, selain memanfaatkan halaman pasar, ratusan pedagang sayuran, buah-buahan dan kebutuhan lainnya sebagian diberikan ruang lebih luas yakni menggelar dagangan di jalan yang sudah disediakan pemerintah.

“Nggih leres (iya benar) sedang kita mintakan ke pak Kapolres ijin nya, untuk tanggal 07/05/2020 mulai pukul 23.00 sd pukul 08.00,” katanya kepada purworejo24.com pada Rabu (06/05/2020)

Setiap pedagang dan warga yang beraktivitas di pasar itu juga wajib bermasker. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan sampai 29 Mei mendatang. Meski demikian nantinya tidak semua pedagang Pasar Pagi Suronegaran dipindahkan ke jalan tapi hanya sebagian saja.

“Ada sebagian saja ang akan digunakan untuk pedagang dan sisanya untuk bongkar muat yang biasanya di dalam kita geser ke luar,” katanya.

Lanjutnya, ruas jalan yang akan ditutup dan dipergunakan untuk penataan ulang pasar adalah ruas Jalan Mayjend Sutoyo (pertigaan stasiun sampai dengan pertigaan pos polisi) dan ruas Jalan Letjend Suprapto (depan BTC sampai dengan area taman pertigaan Suronegaran). Rencananya tidak hanya untuk berdagang dan bongkar muat saja, ruas jalan tersebut juga akan digunakan untuk parkir pengunjung pasar.

“Pasar Pagi Suronegaran dulu, selanjutnya bertahap nanti ke pasar-pasar yang penuh sesak. Pasar Kutoarjo juga sebagai prioritas,” katanya.

Dengan dilakukannya Physical Distancing di pasar sebagai pusat perekonomian masyarakat ia berharap dapat memutus penyebaran Virus Covid-19. Ia juga menghimbau agar masyarakat dapat patuh dalam menjalankan protokol yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Mencoba memutus penyebaran virus, menjaga kesehatan pedagang dan pengunjung pasar-pasar daerah dengan menjaga jarak antar pedagang dengan selalu mengikuti protokol kesehatan yg dianjurkan pemerintah,” tandasnya. (P24-Bayu)