Kecelakaan

Dua Motor Adu Banteng di Grabag, Satu Tewas dan Satu Patah Tulang

332
×

Dua Motor Adu Banteng di Grabag, Satu Tewas dan Satu Patah Tulang

Sebarkan artikel ini
Kendaraan yang terlibat laka
Kendaraan yang terlibat laka

GRABAG, purworejo24.com – Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Deandels, wilayah Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, pada Rabu (26/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

Dua sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan diduga sama-sama mengambil jalur tengah hingga terjadi tabrakan adu banteng yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu lainnya mengalami patah tulang.

Satrio, warga setempat sekaligus saksi mata kejadian menuturkan bahwa kedua pengendara motor terlihat melaju cukup kencang dari arah timur dan barat.

Kondisi hujan membuat jalan licin dan diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan.

Keduanya kelihatannya sama-sama ngebut dan mengambil jalur tengah. Tiba-tiba langsung tabrakan keras, satu jatuh tidak bisa bergerak sama sekali. Saya tepat di belakang mereka saat itu,” ujar Satrio.

Setelah terjatuh,  warga sekitar segera mengevakuasi kedua korban ke pinggir jalan sambil menunggu petugas medis datang.

Dwi, salah satu petugas medis yang menangani evakuasi, menyampaikan bahwa saat ia tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WIB, salah satu korban telah meninggal dunia.

Pas sampai sana kondisi korban sudah meninggal, warga juga sudah menutupinya. Korban lalu kami bawa ke RS Palang Biru. Satu korban lainnya mengalami patah tulang dan dibawa ke Puskesmas Grabag, lalu dirujuk ke RSUD Purworejo,” jelasnya.

Di RS Palang Biru Kutoarjo, dr. Andreas yang bertugas melakukan pemeriksaan korban meninggal menyebutkan bahwa ditemukan luka parah pada bagian kepala dan patah tulang paha kiri.

Ada luka sobek di bagian wajah dan tulang paha kiri sampai menembus kulit. Diduga cedera berat akibat benturan keras menjadi penyebab korban meninggal di lokasi,” ujarnya.

Dokter Andreas juga menjelaskan bahwa saat tiba di rumah sakit, korban sudah berada dalam kantong jenazah tanpa tanda-tanda kehidupan.

Tidak ada denyut nadi, reflek mata hilang, jantung tidak berdetak. Setelah koordinasi dengan keluarga, kami lakukan penjahitan luka serta pemulasaran jenazah seperti biasanya,” tambahnya.

Berdasarkan data administrasi RS Palang Biru, korban meninggal diketahui bernama Ali Nur Wahid, warga Ketawangrejo, yang saat kejadian masih mengenakan seragam kerja PT Aramijaya. Pihak keluarga menuturkan bahwa korban baru saja pulang bekerja sebelum kecelakaan terjadi.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih saat kondisi hujan dan jalan licin.

Kecepatan dan pengambilan jalur yang tidak tepat dapat berakibat fatal bagi keselamatan. (P24/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.