GRABAG, purworejo24.com – Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di wilayah Kecamatan Grabag.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Grabag AKP Diyah Ayu Ida Nursanti SH membenarkan bahwa kasus tersebut memang terjadi pada Rabu (12/11/2025).
Menurut keterangan Kapolsek, baik pelaku maupun korban masih berstatus anak di bawah umur. Peristiwa itu dipicu oleh kesalahpahaman melalui percakapan WhatsApp, di mana pelaku menuduh korban telah menyebarkan sebuah gambar.
Meski korban mengaku tidak melakukannya, pelaku tidak terima dan langsung melakukan pemukulan.
“Kejadiannya di wilayah Grabag, di luar jam sekolah, dan di lokasi umum. Saat ini masih dalam penanganan, baik proses pemeriksaan terhadap korban maupun pelaku. Karena mereka anak di bawah umur, kami tidak melakukan penahanan dan mereka tetap harus didampingi orang tua,” jelas AKP Diyah, saat dikonfirmasi pada Jumat (14/11/2025).
Pelaku berinisial G diketahui berusia 14 tahun dan merupakan siswa kelas 6 SD di wilayah Kecamatan Bayan. Sementara korban berinisial R, berusia 13 tahun dan duduk di bangku kelas 1 SMP di Kecamatan Grabag.
Keduanya saling mengenal, namun tidak terlalu dekat, dan saat kejadian pelaku datang bersama temannya.
Kapolsek menambahkan bahwa korban telah dibawa ke dokter untuk menjalani pemeriksaan akibat luka lebam di bagian kiri wajah.
Kondisinya kini stabil dan sudah kembali bersekolah.
“Proses tetap berjalan sesuai prosedur. Pemeriksaan terhadap korban, pelaku, dan saksi sudah kami lakukan, semuanya dengan pendampingan orang tua,” imbuhnya.
AKP Diyah menegaskan bahwa Polsek Grabag terus melakukan sosialisasi dan imbauan ke sekolah-sekolah untuk mencegah terjadinya aksi perundungan maupun kekerasan antar pelajar.
Namun dalam kasus ini, kejadian berlangsung di luar jam sekolah dan pelaku bukan berasal dari wilayah Grabag. (P24/wid).
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
