Terdapat Luka Lebam dan Berdarah, Seorang Nenek Diduga Meninggal Tidak Wajar

oleh -
oleh
Mbah Tikem, Warga Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, ditemukan meninggal dunia di rumahnya.
Mbah Tikem, Warga Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, ditemukan meninggal dunia di rumahnya.
Selamat Idul Fitri

KUTOARJO, purworejo24.com – Mbah Tikem, Warga Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah dinilai warga telah meninggal dengan tidak wajar. Mbah Tikem dijumpai oleh anak keduanya Bu Surati dalam kondisi tergelak di atas ranjang, dengan kondisi luka lebam dan terdapat bercak darah. Sempat akan dilarikan ke Rumah Sakit oleh warga, namun Mbah Tikem meninggal dunia.

Ibu Ketua RT 3/5 dusun Tegal Malang kelurahan Kutoarjo, nyonya Aris Diyanto, bersama Asih tetangga terdekat Mbah Tikem, saat ditemui di rumahnya pada Selasa (9/6/2020), menjelaskan, Nbah Tikem diketahui meninggal dunia pada Senin (8/6/2020) pagi.

“Sekitar pukul 08.00 WIB pagi kejadiannya. Jadi mbah Tikem itu di jumpai pertama kalinya oleh anak kedua bernama Bu Surati, yang tiap hari datang memberi makan dan merawatnya, mungkin saat itu Bu Surati akan memberi makan ibunya, dan katanya menjumpai Mbah Tikem sudah dalam keadaan terlentang di ranjang dengan luka lebam dan ada bercak darah,” kisahnya.

Bu Surati, lanjutnya, lalu memberi kabar Mbak Asih yang tinggal di paling dekat dengan rumah itu, tak lama kemudian Mbak Asih bersama suami dan warga lain mengecek keberadaan Mbah Tikem. Menjumpai Mbah Tikem demikian, Asih kemudian melapor ke ketua RT, dan tak lama kemudian warga ikut berdatangan.

“Nah warga melihat mbah Tikem sudah tergeletak di ranjang dengan kondisi itu, dan juga melihat kondisi lantai seperti bekas habis disiram dengan air sember. Warga juga melihat ada bongkahan pecahan batako (batu) ada tak jauh di dekat Mbah Tikem. Warga sempat akan membawa Mbah Tikem ke rumah sakit, namun belum sempat dibawa Mbah Tikem sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Mbah Tikem sendiri yang sudah berumur sekitar 80 tahun sudah lama mengalami sakit karena usia, sebelumnya pernah ikut dirumah anak pertemanya, lalu pindah ke rumah anak pertamanya dan beberapa bulan terakhir ini pindah di rumah kosong milik keluarga.

“Anak-anak lain menyatakan ikhlas dengan meninggal nya Mbah Tikem, namun Bu Surati justru menangis dan menyatakan tidak terima dengan kondisi meninggalnya Mbah Tikem. Karena warga juga curiga dengan keganjilan meninggalnya Mbah Tikem, lalu warga melapor ke Polsek Kutoarjo, dan tak lama kemudian polisi datang memberikan garis polisi, dan setelah petugas Inafis Polres Purworejo juga hadir, jenazah Mbah Tikem dibawa ke RSUD Tjitrowardoyo Purworejo untuk diotopsi,” lanjutnya.

Usai di otopsi, Mbah Tikem kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan pada Senin sorenya. Dan Bu Surati kemudian di bawa oleh petugas Polres Purworejo untuk dimintai keterangan bersama beberapa saksi lain, guna mengetahui kejadian yang sesungguhnya.

Sementara itu Kapolsek Kutoarjo, AKP Markhotib, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

“Betul telah terjadi orang Meninggal dunia dengan tidak wajar di alamat itu, tapi untuk  penanganan dilakukan oleh Polres langsung,” katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purworejo, Iptu Agil Widiyas Sampurna SIK MH, saat dikonfirmasi juga belum bisa memberikan keterangan dan hanya menyatakan masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan atas kejadian itu.

“Kiranya masih kami dalami dan mohon doanya sehingga segera terang benderang,” pungkasnya.(P24-Drt)