Tingkatkan Kreativitas, Kelas Guru Puisi Purworejo Launching Buku Antologi Puisi dan Parade Baca Puisi

oleh -
oleh
Launching buku dan Penyerahan piala dan hadiah pemenang lomba baca puisi antologi berjudul Seulas Kisah pada Setangkai Resa
Launching buku dan Penyerahan piala dan hadiah pemenang lomba baca puisi antologi berjudul Seulas Kisah pada Setangkai Resa

PURWOREJO, purworejo24.com – Sejumlah guru dari guru TK, SD dan SMP di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang tergabung dalam Kelas Puisi Guru Kabupaten Purworejo, me-launching Buku Antologi Puisi dan Parade Baca Puisi dengan judul Seulas Kisah Pada Setangkai Resah yang diselenggarakan di gedung Riptaloka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, pada Sabtu tanggal 29 Januari 2022.

Launching ditandai dengan penyerahan buku antologi puisi kepada sejumlah pihak diantaranya perwakilan DPRD Kabupaten Purworejo, pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Sastrawan dari Kopisisa Kabupaten Purworejo.

Launching juga diisi dengan penyerahan piala dan hadiah pemenang/juara lomba baca puisi antologi berjudul Seulas Kisah pada Setangkai Resah dan dilanjutkan dengan pembacaan puisi secara bergantian dari pemenang lomba dan para guru TK, SD dan SMP yang dikemas dalam parade baca puisi dan puisi tunggal.

Berkesempatan membuka dan melaunching buku antologi itu, Kepala Bidang SD, Sri Anteng S.Pd, MM, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Dr. Sukmo Widi Harwanto, S.H., M.M.

Ketua Panitia, yang juga guru dari SDN Bandung, Kecamatan Kutoarjo, S Sri Rahayu S.Pd.SD, mengatakan, acara ini merupakan launching buku antologi yang kedua dari Kelas Puisi Guru Kabupaten Purworejo yang sampai saat ini telah beranggotakan 111 guru dari TK, SD/MI dan SMP/Mts se-Kabupaten Purworejo.

“Buku antologi berjudul Seulas Kisah Pada Setangkai Resah ini penulis atau penciptanya terdiri atas dari 22 orang Guru yang berasal dari guru TK, SD dan SMP yang tergabung dalam grup Kelas Puisi Guru Kabupaten Purworejo. Dalam kegiatan ini pula mereka juga membacakan hasil karya mereka secara bergantian yang kita kemas dalam parade baca puisi,” ungkap S. Sri Rahayu, saat ditemui disela kegiatan.

Kegiatan itu, lanjutnya, diawali dengan lomba baca puisi secara virtual beberapa waktu lalu, lomba diikuti oleh 174 peserta yang terdiri atas 91 peserta dari SD dan 83 peserta dari SMP, dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas pelajar baik SD, MI, SMP dan MTs di Kabupaten Purworejo dalam bidang baca puisi, meningkatkan rasa percaya diri dari prestasi yang dihasilkan, mengembangkan imajinasi, ide dan gagasan para pelajar dan melatih untuk berfikir kritis terhadap alam dan lingkungan sekitar.

“Pada babak penyisihan yang diadakan pada Sabtu tanggal 8 Januari 2022 lalu kami mengambil 6 peserta terbaik dari kategori SD/MI dan 6 peserta terbaik dari kategori SMP/MTs yang kemudian dilombakan secara luring/langsung,” katanya.

Hasil perlombaan itu didapat untuk juara 1 kategori SD diraih oleh Ananda Rina Jessica dari SD N Tangkisan Kecamatan Bayan dan juarai 1 kategori SMP diraih oleh Ananda Dominika Rayya Bening dari SMP N 2 Purworejo, dan keduanya berkesempatan membacakan satu buah puisi wajib berjudul Sang Cendekia Negeri ciptaan Ambarwati dari SD N Kuwurejo Kecamatan Kutoarjo untuk kategori SD dan puisi berjudul Seulas Kisah Pada Setangkai Resah ciptaan S. Sri Rahayu dari SD N Bandung Kecamatan Kutoarjo untuk kategori SMP.

“Tujuan launching dan parade puisi antologi serta puisi tunggal ini adalah untuk meningkatkan kreativitas guru di Purworejo dalam bidang cipta puisi, meningkatkan rasa percaya diri pada guru terhadap karya yang dihasilkan, mengembangkan imajinasi, ide dan gagasan para guru serta melatih untuk berfikir kritis terhadap alam dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Pihaknya selaku pengurus Grup Kelas Puisi Glaguru Kabupaten Purworejo berharap, bapak ibu guru di Kabupaten Purworejo nantinya bisa mengikuti jejak mereka untuk meneruskan dan bersama-sama menciptakan sebuah karya guna meningkatkan literasi dan lebih mendekatkan diri kepada anak didik sehingga nantinya pelajaran atau budaya literasi itu bisa menambah budaya atau kebudayaan di Indonesia utamanya di Kabupaten Purworejo.(P24/Wid)