PURWOREJO, purworejo24.com – Dalam rangka Anniversary ke-2, Tailor Indonesia Wilayah Purworejo, mengadakan Gelar Karya Materi Pro- Dit 2024- 2026 di rumah makan Satu- satu Purworejo, pada Senin (12/6/2025).
Ada sebanyak 10 desainer di Kabupaten Purworejo yang tergabung dalam Tailor Indonesia Wilayah Purworejo. Mereka membuat hasil karya dalam bentuk busana atau fashion yang apik dan menarik.
Hasil karya itu kemudian diperagakan oleh 18 model secara anggun dalam acara itu.
Layaknya peragawati profesional, mereka secara bergantian memamerkan dan memperagakan busana atau fashion yang dibuat oleh desainer dengan konsep acara fashion show.
Acara itu dilaksanakan secara internal dan hanya dihadiri oleh anggota dan beberapa pengurus pusat seperti ketua umum dan koordinator pusat.
“Ini sebenarnya adalah kegiatan dalam rangka koreksi untuk materi – materi yang sudah diberikan dari pusat kemudian kita tampilkan dalam bentuk fashion show. Jadi ini adalah gelar karya anggota Tailor Indonesia wilayah Purworejo kemudian karya- karya itu diperagakan oleh model,” kata Koordinator Tailor Indonesia Wilayah Purworejo, Ani, saat ditemui disela kegiatan.
Disebutkan, 10 desainer yang ikut dan tergabung dalam Tailor Indonesia Wilayah Purworejo, berasal dari sejumlah wilayah seperti Purworejo kota, Purwodadi, Kemiri dan lainya.
“Tailor Indonesia itu adalah salah satu komunitas yang berisi para pegiat fashion, para pembordir, rafter dan juga pembatik, jadi suatu yang bergelut di dunia fashion,” jelasnya.
Tailor Indonesia di Purworejo sudah ada sejak dua tahun lalu berdiri, saat ini Tailor Indonesia di Purworejo masih memiliki anggota sebanyak 11 orang (desainer). Jumlah anggota sedikit karena mereka lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas.
“Kegiatan rutin ada studi club yang dilaksanakan pada setiap bulan yaitu pemberian materi dari pusat, kemudian nanti dipraktekkan dirumah dan hasilnya bisa dilihat seperti yang ditampilkan hari ini dan hari ini merupakan Anniversary dua tahun Tailor Indonesia wilayah Purworejo,” ungkapnya.
Tujuan diadakannya gelar karya ini adalah yang untuk sarana koreksi, dengan kegiatan gelar karya mereka bisa saling croscek apakah anggotanya benar- benar bisa menerima ilmu yang diberikan dari pusat. Acara itu juga dimaksudkan untuk memberikan semangat atau harapan bahwa mereka bisa mempersembahkan karya yang terbaik kepada khalayak.
“Intinya sesuai dengan tema ya, ‘Nava Sajeva yang artinya kita tampil dengan semangat,” ujarnya.
Ani berharap fashion di Purworejo bisa semakin maju dan bisa bersaing dengan kota- kota lain.
“Biasanya satu kurikulum, satu program kita di Tailor Indonesia akan ditutup dengan kompetisi nasional dalam per satu tahun atau per dua tahun. Tahun kemarin, kebetulan saya sendiri pesertanya dan mendapat juara 3 untuk kategori koordinator mentor, adapun kegiatanya bertempat di Nganjuk Jawa Timur,” terangnya.

Ketua Umum Tailor Indonesia, Wiwid Hosanna Wijaya, yang hadir dan menyaksikan langsung gelar karya itu mengaku senang dan mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Ini kegiatan yang sangat positif, dan saya sangat apresiasi. Kami dari pengurus pusat Tailor Indonesia sengaja hadir disini karena diundang oleh mbak Ani, dan ini gebrakan yang sangat positif, karena memang semenjak ada pembelajaran Pro-Dit 2024-2026, ini kita sudah melewati tahap yang ke – 5, jadi karya – karya yang tadi tampil itu sangat memukau, hasilnya betul- betul dipraktekkan oleh seluruh member yang ada di Purworejo,” katanya.
Kedepan Wiwid berharap Tailor Indonesia Wilayah Purworejo bisa semakin banyak lagi anggota yang bergabung, dengan harapan nanti banyak ilmu yang bisa diserap, dan semakin banyak anggota yang akan mendapatkan pola pikir yang baru tentang perusahaan, tentang industrinya.
“Supaya lebih maju kedepan karena tantangan sekarang sangatlah berat, semoga memberikan manfaat yang baik,” ujarnya.
Rencananya nama Tailor Indonesia akan berganti nama, namun saat ini sedang proses menyusun ADART dan legalitas dari pemerintah.
“Supaya kita diakui keberadaannya dan kita bisa menjalin kerjsama dengan pihak lain yang kompeten terutama dengan pemerintah supaya lebih maju lagi. Besok akan ada promosi nama yang baru dan besok akan diser kemana- mana, secara nasional supaya nanti bisa semakin banyak orang yang mengetahui tentang grup kita,” jelasnya.
Komunitas Tailor Indonesia memang sudah menasional, saat ini ada sekitar 27 wilayah se -Indonesia yang tergabung dan Purworejo termasuk salah satun yang bergabung.
“Dan saya apresiasi untuk Purworejo yang katakanlah masih baru dan memberinya belum sebanyak kota yang lain, tapi berani membuat gebrakan seperti ini,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu desainer yang juga anggota Tailor Indonesia Wilayah Purworejo, Dymas Mamik, mengaku senang dan bangga telah bergabung di Tailor Indonesia.
“Tailor Indonesia sangat menginspirasi bagi saya, untuk terus belajar dan terus berkarya di bidang fashion tentunya, pembelajaranya, kemudian ilmunya sangat luar biasa. Di Tailor Indonesia untuk wilayah Purworejo khususnya, ini kita ditahun kedua, jadi memang masih bener- bener pemula, tapi proses pembelajaranya yang saya rasakan ini sangat luar biasa,” katanya
Dymas mengaku terjun didunia fahion ini masih belum lama atau baru. Berawal dari masa pandemi covid – 19, Dymas ikut belajar di fashion, kemudian ditahun ini ia bergabung bersama Tailor Indonesia.
“Khusus hari ini saya mempersembahkan dua karya yang ditampilkan, namun sebelumnya ada beberapa karya yang sudah kami buat. Harapanya Tailor Indonesia semakin maju dan khususnya di Purworejo semakin banyak yang bergabung dan belajar bersama di Tailor Indonesia,” harapnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.