Scroll untuk baca artikel
Hukum

Tangani Ormas Nakal, Kesbangpol Purworejo akan Bentuk Tim Terpadu Satgas Penanganan Premanisme

536
×

Tangani Ormas Nakal, Kesbangpol Purworejo akan Bentuk Tim Terpadu Satgas Penanganan Premanisme

Sebarkan artikel ini
Kepala Kesbangpol Kabupaten Purworejo adalah Agus Widiyanto,
Kepala Kesbangpol Kabupaten Purworejo adalah Agus Widiyanto,

PURWOREJO, purworejo24.com – Guna menjaga ketertiban umum, rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) berencana akan membentuk Tim Terpadu Satgas Penanganan Premanisme.

Pembentukan tim ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas nasional dan memberikan kepastian hukum. Apalagi di tengah ramainya gangguan preman dan ormas yang nakal.

Keprihatinan pemerintah bahwa premanisme yang ada di Indonesia di tahun 2024 maupun di tahun 2025 ini modusnya mereka adalah sudah mendapatkan legalitas tetapi mereka ini cenderung melakukan kekerasan yang bersifat pidana,” kata Kepala Kesbangpol Kabupaten Purworejo adalah Agus Widiyanto, saat ditemui dikantornya, pada Jumat (9/6/2025).

Disebutkan, di tahun 2024 dan tahun 2025 ormas yang mendapat legalitas di Kemendagri maupun Kemenkumham ada 611 ribu ormas di seluruh Indonesia. Sehingga dengan Trend meningkatnya ormas di Indonesia ini, mereka bisa mendapatkan legalitas tetapi disalah gunakan, dengan melakukan kekerasan, pemerasan, penguasaan wilayah dan sebagainya.

Yang selanjutnya adalah mereka sasarannya bergeser dari pasar tradisional ke strategis nasional, artinya proyek strategis nasional menjadi sasaran para ormas- ormas dengan mendapatkan legalitas, dengan bahasa mereka keamanan nya. Dan ini hampir di semua proyek strategis nasional, mereka hadir,” lanjutnya.

Ormas saat ini menunjukkan pola terorganisir dan kolektif, hal inilah yang menjadi perhatian dan keprihatinan dari pemerintah, apalagi ditahun 2024 lalu jumlah laporan ada 3.417 se -Indonesia. Untuk tahun 2025 ini saja sampai di bulan Mei sudah ada 1.697 laporan terkait dengan ormas yang melakukan tindakan kekerasan yang bersifat pidana.

Walaupun banyak ormas- ormas yang lain yang memang betul- betul sifatnya positif, banyak membantu pemerintah daerah, tingkat provinsi maupun pusat. Tetapi ada beberapa ormas yang justru dengan punya legalitas mereka merasa sudah resmi dan bisa berbuat sesuatu lepas dari ADART mereka,” ujarnya.

Program- program yang tercantum di dalam permohonan SKT maupun legalitas dari Kemenkumham, tentu sangat bertentangan, hal ini yang menjadi keprihatinan sehingga di seluruh Indonesia, kabupaten/ kota, termasuk Kabupaten Purworejo ini wajib untuk membentuk Tim Terpadu Satgas Penanganan Premanisme.

Insyaallah baru saja kami zoom dengan Kemendagri, kami akan laporan kepada pimpinan, dan kami akan menindaklanjuti tentang Tim Terpadu Satgas Penanganan Premanisme, tentunya kami akan melibatkan stakholder, TNI, Polri, Kejaksaan, karena ada beberapa oknum- oknum aparat yang memang justru membekingi, la inilah sehingga harus dibentuk Tim Terpadu Satgas Penanganan Premanisme di kabupaten/kota,” jelasnya.

Kesbangpol juga akan menginisiasi Forkompimda untuk memberikan pembinaan terhadap ormas- ormas yang ada di Kabupaten Purworejo, dengan menghadirkan narasumber dari Polres, Kodim, dan Kejaksaan.

Mudah – mudahan dalam waktu dekat ini bisa teralisasi, Tim Terpadu Satgas Penanganan Premanisme,” harapnya.

Untuk Kabupaten Purworejo hingga saat ini belum ada laporan yang bersifat negatif. Ia berharap kondusifitas di Purworejo bisa terjaga, tidak ada lagi seperti di kabupaten/kota yang lain, antara ormas satu dengan ormas lainnya saling gontok- gontokan.

Di Kabupaten Purworejo saat ini terdata ada sekitar 200an ormas. Namun demikian masih banyak ormas- ormas yang belum terdata. Agus juga berharap ormas- ormas lain bisa mendaftarkan legalitas dengan mencatatkan ke Kesbangpol sebagai bahan untuk pendataan.

Kami mengapresiasi dan terima kasih kepada ormas- ormas di Kabupaten Purworejo untuk bisa menahan diri tentunya dengan platform mereka masing- masing, dengan program masing- masing, mari sama – sama kita bangun Purworejo agar iklim investasi, agar dunia usaha terjaga sehingga dengan kondusifitas semua bisa berjalan dengan baik. Jangan sampai muncul ormas- ormas tapi mengganggu investasi dan dunia usaha, ini akan mengganggu siklus perekonomian yang ada di Kabupaten Purworejo,” tandasnya. (P24/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.