Scroll untuk baca artikel
Bencana Alam

Talud SD Legetan Longsor, Proses Belajar Mengajar di Kelas yang Terdampak Terpaksa Dipindahkan

63
×

Talud SD Legetan Longsor, Proses Belajar Mengajar di Kelas yang Terdampak Terpaksa Dipindahkan

Sebarkan artikel ini
Talud SD Legetan yang longsor
Talud SD Legetan yang longsor

BENER, purworejo24.com – Talud sepanjang kurang lebih 30 meter dengan ketinggian 4 meter di SD Negeri Legetan, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ambrol saat terjadi hujan diwilayah itu, pada Kamis (8/5/2025) sore. Lantaran talud longsor itu berada tepat disamping 3 ruangan kelas SD, maka aktifitas belajar mengajar bagi siswa di kelas tersebut terpaksa dipindahkan.

Kemarin sore sekitar jam 5 sore saya mendapatkan laporan dari warga kalau kurang lebih jam 16.00 wib terjadi talud yang longsor di SD Negeri Legetan. Begitu mendengar laporan tersebut kami langsung mengambil langkah berkoordinasi dengan Korwilcambidik Bener untuk koordinasi dengan kepala SD setempat, untuk cek dilapangan dan yang penting mengamankan siswa jika mengganggu proses belajar mengajar maka untuk sementara proses belajar mengajar dialihkan ke tempat lain yang bisa digunakan. Alhamdulillah setelah tadi pagi kita cek lapangan memang talud yang longsor dengan panjang kurang lebih 40 meter ini membahayakan dengan gedung kelas yang ada disebelahnya. Untuk itu sementara ini gedung yang ada dekat dengan talud yang longsor itu tidak dipakai dan anak- anak memanfaatkan gedung perpustakaan dan ruang kesenian untuk belajar,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono saat ditemui diantaranya, pada Jumat siang.

Disebutkan, jumlah siswa di SD Negeri Legetan cukup besar ada sekitar 165 siswa dan ada tiga ruang kelas yang berada dekat dengan talud yang longsor, khawatir nanti kalau terjadi hujan turun dan ada penggerusaan tanah serta menyebabkan longsor lagi, maka pihak SD anjurkan untuk menggunakan ruang lain untuk proses belajarnya.

Tadi kami bertemu dengan warga masyarakat yang kerja bakti info yang kami terima ini kurang lebih 10 tahun yang lalu,” ungkapnya.

Wasit memastikan bahwa proses belajar mengajar tidak terganggu dan ada solusi atas kejadian yang terjadi di SD Negeri Legetan.

Tentunya kami akan membuat laporan kepada bupati melalui pak sekda tentang kejadian dan upaya – upaya yang sudah kami lakukan. Langkah kedua tentunya kami akan menginventarisir persoalan dan pembangunan talud agar tidak merembet ke lokasi lain,” ujarnya.

Pembangunan talud rencana akan diusulkan di tahun ini juga namun dengan memperhatikan perkiraan kebutuhan anggaran, kalau anggaran yang dibutuhkan rentangnya dibawah 200 juta maka bisa dibangun tahun ini, tetapi kalau membutuhkan anggaran diatas 200 juta, tentunya tidak bisa secara cepat dilaksanakan tahun ini.

Karena otomatis harus ada proses lelang dan lain sebagainya yang dimungkinkan tidak selesai pengurusanya, maka mungkin tahun depan bisa dibangun,” tandasnya. (P24/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.