Scroll untuk baca artikel
Seni Budaya

Hardiknas 2025, 4 Dalang Cilik Pentas Bareng dalam Pagelaran Wayang Kulit Masuk Sekolah di SMP N 28 Purworejo

83
×

Hardiknas 2025, 4 Dalang Cilik Pentas Bareng dalam Pagelaran Wayang Kulit Masuk Sekolah di SMP N 28 Purworejo

Sebarkan artikel ini
Suasana pagelaran wayang kulit masuk sekolah di SMP Negeri 28 Purworejo
Suasana pagelaran wayang kulit masuk sekolah di SMP Negeri 28 Purworejo

BUTUH, purworejo24.com – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo bekerjasama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia  (Pepadi) Kabupaten Purworejo, melaksanakan Pagelaran Wayang Kulit Masuk Sekolah di SMP Negeri 28 Purworejo, pada Kamis (8/6/2025).

Pagelaran Wayang Kulit itu menampilkan 4 Dalang Anak dan Sinden Anak.

Seluruh siswa di SMP Negeri 28 Purworejo menonton atau melihat pagelaran itu. Mereka melihat pementasan itu supaya bisa termotivasi untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimilik dan berani tampil dalam setiap kesempatan.

Kegiatan hari ini mencoba untuk memberikan tema tentang wayang kulit masuk sekolah, sebetulnya ini merupakan salah satu program dari Pepadi Kabupaten Purworejo yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi memang ini untuk mengusahakan, nguri – uri kebudayaan Jawa di kegiatan wayang kulit yang setiap tahun selalu dilaksanakan secara bergilir, jadi berharapnya di masing- masing Kecamatan nantinya akan tetap ada tampilan wayang kulit dengan anggaran yang disediakan Pepadi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo,” kata Kepala Bidang Kebudayaan pada Dindikbud Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, saat ditemui disela pagelaran wayang kulit di SMP Negeri 28 Purworejo.

Menurutnya, pagelaran ini terjadi karena adanya dukungan yang luar biasa dari para dalang- dalang sepuh atau senior yang menginginkan adanya regenerasi.

Jadi pelestarian ini akan tetap jalan, pembinaan tetep jalan dan beliau ini selalu mendampingi, sesepuh selalu mendampingi, memberikan suport mengajari mereka untuk berharap adanya dalang -dalang muda di Kabupaten Purworejo,” ujarnya.

Woro mengaku senang dengan diadakannya pagelaran wayang kulit itu, apalagi pagelaran ini dilaksanakan disekolah, sehingga bisa menjadi ajang pengenalan bagi siswa secara langsung.

Terus dukungan dari Kepala SMP Negeri 28 yang sudah memberikan tempat dan fasilitas lainnya termasuk mengajak anak didiknya untuk semakin dekat lebih tau tentang kesenian tradisional wayang kulit sampai para gurunya kreatif untuk memberikan doorprice juga sehingga mereka akan tertib mengikuti pagelaran wayang ini hingga selesai,” jelasnya.

Woro berharap kegiatan itu bisa terus berlanjut, bisa dilaksanakan disekolah- sekolah lain dan bisa semakin dimasifkan agar mereka bisa semakin tau dan semakin cinta dengan wayang kulit.

Foto bersama sebelum tampil
Foto bersama sebelum tampil

Wakil Ketua Pepadi Kabupaten Purworejo Wagino, mengatakan Pepadi merupakan panjang tangan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, sehingga Pepadi melakukan program- program kegiatan terkait dengan seni pedalangan.

Diawali tahun ini, di bulan Aril 2025 kemarin kami sudah melaksanakan kegiatan pelatihan dalang anak dan pelatihan sinden anak, Untuk pelatihan dalang anak kami selenggarakan di sanggar Mekarsari Desa Seren Kecamatan Gebang yang diketuai oleh H Sunarko SPd. Kemudian untuk pelatihan sinden anak berlokasi di sanggar Purwo Raras Desa Dewi Kecanatan Bayan. Setelah kami mengadakan pelatihan tiga kali untuk memilih dalang – dalang yang akan kami tampilkan, maka hari ini kita menampilkan dalang anak yang sudah terpilih dan layak untuk di pentasan. Mereka yang taampil merupakan dalang yang sudah kami bina, kami bimbing dan kami latih oleh tim dan narasumber dari Pepadi Kabupaten Purworejo selama pelatihan,” katanya.

Ada 4 dalang cilik yang ditampilkan dalam pagelaran wayang kulit di SMP Negeri 28 Purworejo. Mereka adalah Bagus Saputra, yang kebetulan siswa SMP Negeri 28 Purworejo, kemudian Bima, Aska dan Yudis.

Untuk Bima, Aska dan Yudis ini merupakan para juara Festival Dalang Anak tingkat Kabupaten Purworejo Tahun 2024 lalu.

Mereka tampil di SMP Negeri 28 Purworejo bareng dengan penampilan sinden anak. Sinden anak ini ada dari siswa SD dan siswa SMP.

“Ini merupakan penampilan yang perdana dari pelatihan sinden anak dan dalang anak, insyaallah di bulan Juni 2025 nanti juga akan menampilkan sinden anak dan dalang anak di SD Negeri Dewi Kecamatan Bayan,” ungkapnya.

Untuk kegiatan Pepadi selanjutnya di tahun 2025 ini rencans akan ada penampilan wayang kulit dengan Gagrag Bagelenan. Untuk penampilan ini juga akan dilakukan pelatihan khusus baagi dalang- dalang yang sudah dewasa,

Di tahun 2025 ini Pepadi mendapatkan 10 kegiatan atau 10 pentas. Yang dua kegiatan pementasan ada di SMP 28 dan SD Dewi, kegiatan lain yaitu penampilan Gagrag Bagelenan. Untuk sisa 6 kegiatan lain akan ditampilkan di Korwil Pepadi di Kabupaten Purworejo dan ditampilkan di Hari Wayang Nasional, sekitar bulan November 22025 mendatang.

Jadi kegiatan Pepadi ini adalah membantu kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, sehingga kegiatan kami disesuaikan dengan kebutuhan Kabupaten Purworejo seperti hari ini kita tampilkan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, mungkin nanti ini disesuaikan dengan kegiatan di sekolah karena judulnya Pagelaran Wayang Kulit Masuk Sekolah. Sedangkan untuk di masyarakat nanti kegiatanya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, misalnya memperingati Kemerdekaan RI dengan menampilkan dalang lokal atau dalang setempat dan juga menampilkan dalang bocah dan sinden anak hasil pelatihan. Nanti mereka akan selalu kami tampilkan agar anak- anak ini seneng dari berlatih menjadi ditampilkan. Jadi bisa meningkatkan prestasi juga diberi motivasi untuk ditampilkan disetiap even,,” jelasnya.

Dengan pagelaran ini ia berharap bisa menjadi sarana untuk mengenalkan seni pedalangan kepada anak- anak sekolah dengan harapan anak- anak sekolah bisa mencintai, mengenal kesenian tradisional yaitu wayang kulit.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 28 Purworejo, Kumpul, S.Pd.,MM.Pd, mengaku senang dan apresiasi dengan pagelaran wayang kulit di sekolahnya.

Tanggapan wayang ini menjadi suatu kehormatan buat sekolah, ini merupakan wahana atau media buat anak- anak kami untuk mengembangkan kreasi dan talenta dan saya sangat mendukung, pagelaran ini menjadikan peningkatan emage, membangun emage positif terhadap sekolah,” katanya.

Ia berharap, talenta anak- anak bisa dikembangkan utamanya dalam seni pedalangan dengan kerjasama antara Pepadi, Dinas Pendidikan dan sekolah.

Para siswa kita minta untuk melihat pementasan ini supaya termotivasi untuk mengembangkan bakat dan minat apapun yang mereka miliki dan berani untuk tampil,” ujarnya. (P24/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.