BAGELEN, purworejo24.com – Guna mengenalkan destinasi wisata yang ada di Desa Semagung, sejumlah seniman lukis yang tergabung dalam Komunitas Republik Sepur mengadakan kegiatan On The Spot Painting (melukis langsung di tempat) di Taman Eyang Lowo Ijo Desa Semagung, Kecamatan Bagelen, Purworejo, pada Minggu (27/4/2025).
On The Spot Painting ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Semagung bersama perwakilan Muspika Bagelen. On The Spot Painting menjadi meriah dengan penampilan panggung hiburan organ tunggal dari Netra Nada Purworejo.
Kegiatan itupun menjadi tontonan menarik bagi warga sekitar yang baru pertama kali melihat kegiatan On The Spot Painting di lokasi itu.
“Untuk kegiatan On The Spot (OTS) Painting yang kami selenggarakan di taman wisata Religi Eyang Lowo Ijo Desa Semagung ini, tujuanya adalah sambil memperkenalkan budaya dan promosi wisata yang ada di Desa Semagung. Selain OTS ada panggung hiburan untuk membersamai kegiatan OTS ini,” kata Ketua Komunitas Republik Sepur, Sigit Suntoro, saat ditemui dilokasi kegiatan.
Disebutkan, ada sekitar 33 seniman lukis yang hadir dan ikut dalam kegiatan itu. Mereka berasal dari Purworejo dan dari luar Purworejo.
“Ada yang dari Madiun, Jawa Tmur, ada yang dari Jakarta, Jogja, Magelang, dan Purworejo sendiri,” sebutnya.
Seniman menggambar secara bebas dengan melukis apa yang yang ada disekitar lokasi OTS.
Republik Sepur juga memfasilitasi kegiatan OTS ini secara gratis, dengan menyediaan kanvas gratis, pendaftaran gratis dan makan siang gratis.
“Ini dari kepedulian temen- temen Pokdarwis yang sangat mendukung, warga sekitar juga sangat mendukung sehingga bisa terselenggara OTS dilokasi ini,” ujarnya.
Kegiatan On The Spot Painting adalah program kegiatan dari Sanggar Seni Republik Sepur yang peduli dengan wisata di Purworejo, utamanya bagi wisata yang belum tersentuh atau dikenal oleh banyak orang dari luar kota bahkan ditingkat nasional.
“Wisata yang ada di Desa Semagung ini ternyata nuansanya sangat bagus, sangat menginspirasi, yang bisa kami tuangkan kedalam karya,” jelasnya.
Hasil OTS ini nantinya akan ditampilkan dalam pameran bersama ketika Sanggar Republik Sepur mengadakan pada bulan Juni 2025 mendatang. Pameran yang biasa diikuti oleh seniman lukis dari berbagai daerah di Indonesia.
“Rencana pameran disini karena fasilitas tempat sudah bagus, ada homestay, ada panggung seni, dan lokasinya yang sangat luas,” ungkapnya.
Sigit berharap dengan kegiatan On The Spot Painting di Desa Semagung bisa mengenalkan wisata ke khalayak dan mengangkat perekonomian yang ada di Desa Semagung serta Purworejo pada umumnya.
“Dengan adanya kegiatan- kegiatan yang bisa dijalankan dilokasi ini, harapanya nanti ada UMKM yang bisa ditampilkan dan dijajakan oleh segenap warga Semagung dan Bagelen yang ada di Purworejo ini,” harapnya.

Ketua Pokdarwis Manunggal Desa Semagung, Winarno, mengaku senang dan apresiasi dengan Komunitas Republik Sepur yang mengadakan kegiatan di Taman Eyang Lowo Ijo Semagung.
“Kami menerima dengan senang hati kehadiran para seniman ini, ini menunjukkan bahwa kami Pokdarwis sudah ada yang merespon untuk mengadakan kegiatan seperti OTS di lokasi ini, saya sangat senang sekali dengan adanya kegiatan ini,” katanya.
Dijelaskan Taman Eyang Lowo Ijo, atau ada yang menyebutnya denga ELO adalah sebuah destinas wisata religi yang ada di Desa Semagung.
Di Religi Eyang Lowo Ijo sendiri ada 3 kegiatan yaitu pesarean Lowo Ijo, Taman Eyang Lowo Ijo dan pelestarian budaya yang ada di Desa Semagung, yang kemudian dibuatkan tempat panggung loka budaya dilokasi itu.
Eyang Lowo Ijo atau Pangeran Lowo Ijo adalah Pepunden yang ada di Desa Semagung. alam sejarahnya Pangeran Lowo Ijo dahulu merupakan Patih dari Pangeran Semono, yang memiliki asli Joyo Kusumo, sedangkan Lowo Ijo nama aslinya adalah Joko Kusumo. Tapi lebih terkenal dengan nama mbah Lowo Ijo.
“Taman Eyang Lowo Ijo ini dibuat bulan Maret tahun 2023 lalu, setiap hari Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon banyak dikunjungi oleh warga utamanya bagi mereka yang punya hajat nyadran atau rosulan, itu sudah ratusan tahun dan sekarang makin ngremboko, silahkan kesini ngadem, kalau ada orang yang bilang ziarah, ngalap berkah, kalau saya bilange ngadem, biar adem atine,” jelasnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.