GEBANG, purworejo24.com – Amri Norman Triono, S.Pt, terpilih kembali sebagai Ketua DPD Permadani Kabupaten Purworejo, untuk masa Periode 2025-2030.
Amri terpilih sebagai ketua dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) ke III, di rumah Amri Norman Triyono, di RT 1 RW 3 Desa Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, pada Sabtu (20/4/2025).
Sebelum dilaksanakan Musda, DPD Permadani Kabupaten Purworejo melaksanakan acara Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H bersama pengurus dan anggota DPD Permadani Purworejo serta tokoh masyarakat sekitar.
Dalam acara itu mereka mengenakan baju adat jawa, lengkap dengan beskap, kebaya, blangkon, keris, selop, jarik, dan berbagai aksesoris lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengenalkan Permadani dikalangan masyarakat.
“Kegiatan hari ini Permadani Purworejo mengadakan halal bihalal, selain itu kebetulan ditahun ini, dibulan April 2025 kepengurusan DPD Permadani Kabupaten Purworejo telah habis, untuk penyegaran, untuk memperbaiki kinerja Permadani maka hari ini diadakan Musyawarah Daerah (Musda) dengan agenda utama pemilihan ketua baru,” kata Amri Norman Triono, saat ditemui disela kegiatan.
Musda ke III, lanjutnya, selain dihadiri pengurus DPD Permadani Kabupaten Purworejo, juga dihadiri Dewan Pimpinan Wilayah Permadani Jawa Tengah dari Semarang. Adapun peserta Musda adalah pengurus Permadani Kabupaten Purworejo dan utusan bergodo dengan jumlah 15 orang.
“Kegiatan Permadani itu hampir sama dengan tahun- tahun sebelumnya, kita memang fokus di kegiatan kursus Pranatacara dan Pamedhar Sabda, selain itu kita juga melayani kepada desa- desa yang ingin meningkatkan kualitas, baik dari Karang taruna atau warganya untuk bisa berpidato bahasa jawa, kami selalu siap membantu, selain itu juga kita bekerjasama dengan pemerintah desa seperti dalam pemilihan perangkat desa, pada saat ujian seleksi perangkat desa terutama dalam pidato bahasa jawa, sebagai penilai dengan menggandeng Permadani,” jelasnya.
Amri berharap dengan pengurus baru nantinya, Permadani di Purworejo menjadi lebih baik, sesuai dengan tujuan Permadani yaitu untuk menggali, membuka, dan melestarikan budaya Jawa yang semakin hilang. Selain itu, Permadani bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya tradisional, seperti bahasa, tradisi, dan seni Jawa.
“Nanti yang pokok adalah Pawiyatan Pranatacara dan Pamedhar Sabda, harapanya jika kita bisa menggandeng pemerintah daerah sehingga apa yang pemerintah daerah butuhkan terkait dengan budaya, kita bisa ikut andil didalamnya. Harapan kita dari pemerintah daerah mau menggandeng Permadani untuk bisa ikut berkontribusi dalam segala kegiatan daerah, karena pada prinsipnya kita adalah orang yang seneng budaya, tidak mencari uang, kalau boleh pinjam kalimatnya semboyannya Muhammadiyah, kalau ini kita terapkan di Permadani adalah Hidupkanlah Permadani, jangan hidup dari Permadani maka kelak Perdamani akan Jaya,” harapnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
