Scroll untuk baca artikel
Berita

Warga di Purworejo Nekat Bunuh Diri dengan Cara Membakar Diri

20994
×

Warga di Purworejo Nekat Bunuh Diri dengan Cara Membakar Diri

Sebarkan artikel ini
Petugas saat mengevakuasi jenazah warga
Petugas saat mengevakuasi jenazah warga

BUTUH, purworejo24.com – Seorang warga di Desa Lugurejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bernama Samsudin, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri dikamar rumahnya, pada Kamis (10/4/2025) pagi.

Peristiwa ini diketahui usai warga melihat ada asap mengepul dirumah Samsudin, ketika di periksa Samsudin ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka terbakar.

Kapolsek Butuh, AKP Irfan Sofar, S.M saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Peristiwa itu terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Kronologi kejadian berawal pada hari Kamis pagi ada tetangga bernama Reni Charisah melihat atap rumah milik Samsudin terdapat asap disertai dengan api yang membakar ruang bagian kamar, mengetahui kejadian tersebut Reni langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar kemudian warga datang dan langsung berusaha memadamkan api tersebut,” ungkap AKP Irfan Sofar.

Selain memadamkan api, warga juga berusaha membuka pintu rumah yang saat itu dalam keadaan terkunci, setelah berhasil dibuka saksi masuk kedalam kedalam rumah dan mendapati korban berada didalam kamar sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka terbakar diseluruh tubuhnya.

Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Butuh guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudho Praseno menambahkan, setelah mendapati laporan warga, Tim gabungan dari Polsek Butuh, Polres Purworejo, PMI, dan tenaga medis dari Puskesmas Butuh segera mendatangi lokasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di TKP, korban diperkirakan meninggal dunia akibat luka bakar hebat. Di lokasi kejadian juga ditemukan dua botol bekas isi bahan bakar jenis premium.

Menurut keterangan warga dan keluarga, sehari sebelum kejadian korban menyuruh istri dan anaknya untuk pergi dari rumah ke tempat orang tua istrinya di Desa Majir, Kecamatan Kutoarjo. Selain itu, petugas menemukan isi pesan WhatsApp di ponsel korban yang berisi permintaan maaf dan pesan perpisahan kepada keluarganya, termasuk permintaan agar dimakamkan di tempat anaknya.

Dari seluruh temuan tersebut, korban diduga kuat melakukan bunuh diri dengan cara membakar diri sendiri. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun pihak keluarga menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan tidak menghendaki autopsi. (P24/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.