Scroll untuk baca artikel
Hukum

Polres Purworejo Dalami Temuan Mayat Terapung di Sungai Bogowonto

109
×

Polres Purworejo Dalami Temuan Mayat Terapung di Sungai Bogowonto

Sebarkan artikel ini
Identifikasi mayat yang terapung di sungai Bogowonto, pada Rabu (9/4/2025) kemarin
Identifikasi mayat yang terapung di sungai Bogowonto, pada Rabu (9/4/2025) kemarin

 

PURWOREJO, purworejo24.com – Polres Purworejo, Jawa Tengah masih terus mendalami kasus penemuan mayat di Sungai Bogowonto, ikut Desa Bagelen, Kecamatan Bagelan, Kabupaten Purworejo, pada Rabu (9/4/2025) kemarin.

Hal itu dilakukan oleh Polres untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Meskipun dugaan sementara korban tenggelam akibat kondisi medis, penyelidikan tetap dilakukan secara menyeluruh demi kepastian hukum dan kejelasan bagi keluarga korban.

Ya, kami langsung mengidentifikasi korban, dan sudah bisa diketahui identitasnya,” jelas Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudho Praseno, saat dikonfirmasi pada Kamis (10/4/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Ade Ramdani, laki-laki berusia 23 tahun, seorang pelajar/mahasiswa asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang berdomisili di Desa Sumbersari, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo.

Dikisahkan, kronologi bermula saat saksi bernama Eko Tarsilo (61), warga sekitar, mendapat informasi dari seseorang yang hendak memancing, bahwa ada tubuh laki-laki yang terlihat mengapung di sungai. Setelah memastikan langsung ke lokasi, Eko segera melaporkan penemuan itu kepada Kepala Desa Bagelen, Sarimin Siswoirano (73), yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke Polsek Bagelen.

Tim gabungan yang datang ke lokasi segera mengevakuasi jenazah dari sungai dengan kedalaman sekitar 3 meter. Berdasarkan pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, dengan ciri-ciri mengeluarkan busa dari hidung—yang mengarah pada dugaan tenggelam.

Jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo untuk pemeriksaan medis lanjutan. Dari hasil pemeriksaan tim medis dan Inavis Polres Purworejo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diketahui pula bahwa korban memiliki riwayat penyakit asam lambung (GERD).

Rekan korban, Nanang Mulyadi (42), yang juga tinggal serumah, menyampaikan bahwa Ade Ramdani terakhir terlihat pada Senin, 7 April 2025, saat berpamitan untuk berjualan tahu bulat. Namun hingga keesokan harinya, ia tidak kembali, hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Bogowonto. (P2r/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.