KUTOARJO, purworejo24.com – Yayasan dapur Khadija Aisyah Kutoarjo resmi dilaunching sebagai salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Purworejo yang menjadi penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk wilayah Kecamatan Kutoarjo.
Launching ditandai dengan pemecahan air kendi oleh perwakilan Muspica Kutoarjo, pada Senin (17/3/2025).
Launching dihadiri perwakilan Muspika Kutoarjo, Lurah Kutoarjo dan Lurah Bandung, serta tokoh masyarakat sekitar lokasi dapur.
“Ya ini launching perdana atau operasional perdana dari Yayasan dapur Khadija Aisyah Kutoarjo dalam hal ini mitra dari BGN sebagai pelaksana program Makan Bergizi Gratis,” kata Ketua Yayasan dapur Khadija Aisyah Kutoarjo, Siti Muntaslimah (Bu Eko), saat ditemui disela kegiatan.
Untuk sasaran, ada sejumlah sekolah di Kutoarjo yang menjadi lokasi distribusi Makan Bergizi Gratis. Dihari yang pertama ini Yayasan dapur Khadija Aisyah Kutoarjo mendistribusikan sejumlah 1.636 paket ke sejunlah sekolah yang menjadi penerima manfaat. Sekolah yang menerima distribusi MBG ini diantaranya terdiri dari TK Tunas Bangsa Bandung, SD Negeri Bandung, SMP Negeri 3, SD Negeri Sawunggalih, SD Negeri Kutoarjo dan SMP Negeri 5.
“Selama bulan Ramadan kami hanya ada 4 hari pendistribusian, hari Senin sampai Kamis nanti, setelah itu anak- anak libur, insyallah kegiatan akan berlanjut kembali ketika nanti anak- anak sudah masuk sekolah kembali, kalau tidak salah ditanggal 9 April 2025 memdatang,” jelasnya.
Diungkapkan, untuk sasaran secara keseluruhan dari satu titik dapur Khadija Aisyah Kutoarjo ada sebanyak 3.496 penerima manfaat. Namun demikian distribusi akan dilakukan secara bertahap, dan hanya untuk sekolah yang berlokasi dekat dengan titik koordinat dapur.
“Ketika dibulan Ramadan ini kita masih dengan menu Ramadan, yaitu menu yang terdiri dari roti, telur rebus, buah, kacang sebagai pelengkap gizinya karena yang mengatur menu itu adalah ahli gizi dan ditambah susu dan kurma. Makanan itu masih aman ketika nanti dinikmati saat berbuka puasa. Dan selama Ramadan kami pengirimanya dengan paper bag tapi nanti ketika sudah operasional yang sesungguhnya itu kita menggunakan food tray yang jadi standar peralatan dan standar dapur sehat menurut BGN,” terangnya.
Disampaikan, pada hari Senin ini dapur Khadija Aisyah Kutoarjo dilanching bersama dengan 2 titik dapur lain, yaitu di Kecamatan Bener dari Yayasan Nastiti Harapan Mulia dan Kecamatan Ngombol di jalan Deandesl ikut Desa Depokrejo.
Untuk tenaga kerja di dapur Khadija Aisyah Kutoarjo saat ini telah nemiliki 47 tenaga kerja lokal, 3 tenaga ahli yang terdiri dari akuntan, ahli gizi, dan korlap serta 2 SPPI yang didatangkan dari Magelang.
“Harapanya ya semoga program ini bisa bermanfaat bagi anak- anak khsusunya sebagai penerima manfaat, dan harapan dari kami semoga ini berjangka panjang, yang jelas kami mensukseskan program dari pemerintah atau program dari baoak Presiden Prabowo Subianto,” harapnya.

Pengawas/Pelindung Yayasan, Pelda Sutarman, yang juga mewakili Koramil Kutoarjo, mengaku senang dan bangga atas dilaunchingnya dapur Khadija Aisyah Kutoarjo, karena dari dua/tiga minggu yang lalu sudah ada lainching perdana dari tiga dapur mandiri di Kecamatan Piruruh, Kemiri sama Grabag.
“Dan ini hitunganya yang tahap terakhir, karena kalau tidak bisa launching hari ini maka nanti akan bisa launching dibulan Agustus 2025, itu yang mengatur dari BGN pusat, akan tetapi dari kemarin itu sebenarnya kita sudah siap launching dari awal tetapi yang ditunggu- tunggu itu belum datang dan baru datang tadi malam, lalu baru pagi baru ini bisa launching,” katanya.
Untuk kesiapan mulai dari dapur dan lain sebagainya, beberapa waktu lalu dapur Khadija Aisyah Kutoarjo sudah ditinjau dari Asisten 1 Setda Purworejo, dari Forkopimca Kutoarjo maupun dari BGN pusat.
“Kemudian untuk wilayah Kutoarjo kalau aturan dari BGN pusat itu maksimal hanya 3.500 paket, walaupun di Kutoarjo ini ada 16.000 siswa, mulai dari TK sampai SMA/SMK, maka Kecamatan Kutoarjo masih kekurangan banyak dapur mandiri,” ujarnya.
Untuk pengawalan distribusi Makan Bergizi Gratis ini, Koramil bersama Polsek Kutoarjo akan selalu mengawal distribusi ke setiap sekolah dan hal itu sudah menjadi perintah langsung dari Presiden bagi Koramil dan Polsek untuk melakukan pengawalan distribusi Makan Bergizi Gratis ke sekolah di seluruh Indonesia. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.