PURWOREJO, purworejo24.com – Bertujuan meningkatkan kemampuan menulis masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mengadakan Bimbingan Teknik Penulisan Berbasis Konten Budaya Lokal.
Pelatihan atau Bimbingan Teknis Penulisan ini mengambil tema Warisan dalam Goresan yang diadakan di Gedung Penunjang, kompleks Perpustakaan Daerah di Kutoarjo, Purworejo Jawa Tengah, Selasa, 11 Maret 2024. Acara ini diikuti oleh 60 peserta, yang merupakan hasil seleksi dari para pendaftar yang telah mengirim esai. Puluhan peserta pelatihan berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang merupakan pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pustakawan bahkan ibu rumah tangga.
Sri Budiningsih. S.E., M.M, selaku koordinator acara, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu layanan dari Perpustakaan Daerah. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah tidak hanya berperan menyimpan informasi dalam bentuk buku namun juga berperan dalam meningkatkan kemampuan menulis masyarakat dalam mengangkat dan melestarikan kekayaan budaya lokal.
Tiga pemateri dihadirkan dalam pelatihan kali ini yaitu Dr. Junaedi Setyono M.Pd. (Novelis Penerima Penghargaan Sastra Kemendikbud 2020), yang membawakan materi Pengenalan Teknik Penulisan, Dr. Herlina Setyowati, M.Pd. (Wakil Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo) dengan materi Pengantar Budaya dan Kearifan Lokal serta Hantoro Wibowo (Jurnalis Kompas TV) yang menyampaikan materi Teknik Pengumpulan Data.
“Berbeda dengan Bimtek sejenis, Bimtek kali ini didakan lebih intensif karena diadakan dalam 3 tahap. Hari ini adalah tahap pertama. Selanjutnya akan diadakan tahap kedua pada tanggal 15 April dan tahap ketiga pada 4 Mei 2025”, ungkap Budi Hari Astuti, SH., PLT Kabid Perpustakaan selaku pelaksana acara.
Pelatihan yang berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 15.00 WIB ini dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip), Dra Eny Sudiyati, M.M. Dalam sambutannya, Kadinpusip menyampaikan bahwa peserta ini merupakan hasil seleksi dari 70 orang pendaftar. Diharapkan pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan dan wawasan kepenulisan para peserta.
Selama pelaksanaan Bimtek, semua peserta terlihat bersemangat mengikuti acara ini. Selain mendapat materi dari narasumber mereka juga mendapat ilmu atau hal baru dari para peserta lainnya. Harapannya mereka bisa lebih semangat memahami, mendalami, mempraktikkan penulisan berbasis konten budaya lokal ini di tahap-tahap berikutnya.
“Setelah mengikuti Bimtek tahap pertama ini, setiap peserta mendapat tugas menulis yang karyanya akan dirangkum dalam sebuah buku antologi. Setiap peserta tidak hanya mendapatkan materi pelatihan tetapi setelah rangkaian Bimtek selesai juga akan mendapatkan buku antologi karya mereka. Ini bisa menjadi kebanggan bagi peserta dan juga menambah koleksi perpustakaan” ujar Eny Sudiyati.
Salah satu pemateri, Hantoro Wibowo, Jurnalis Kompas TV yang juga pendiri penerbitan Nuhantra Production berharap kegiatan ini bisa semakin meramaikan dunia kepenulisan di Purworejo, khususnya konten budaya lokal.
“Purworejo kaya akan budaya yang adiluhung dan patut dilestarikan. Terkadang karena merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dianggap biasa dan tidak menarik. Diharapkan semakin banyak penulis yang bisa melihat keunikan ini dan bisa menjadi bahan tulisan yang menarik, informatif, dan bisa menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga budaya dan kearifan lokal yang sudah berjalan baik selama ini,” pungkas Hantoro.(Adm/P24-nuh)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
