KEMIRI, purworejo24.com – Kodim 0708 Purworejo, Jawa Tengah, secara resmi membuka kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap l Tahun 2025, di Desa Samping, Kecamatan Kemiri, pada Rabu (19/2/2025).
TMMD dibuka ditandai dengan penyerahan alat kerja, penandatanganan berita acara dan pemukulan kentongan oleh Pj Sekda Purworejo, Achmad Kurniawan Kadir, yang menjadi Inspektur upacara didampingi Forkompimda Kabupaten Purworejo yang hadir dalam pembukaan TMMD tersebut.
Kodim 0708 Purworejo melaksanakan TMMD Sengkuyung tahap 1 tahun 2025 di Desa Samping dengan sasaran fisik pembangunan rabat beton sepanjang 908 meter, lebar 3 meter dan ketebalan 0,12 meter. Selain itu juga ada sasaran fisik tambahan berupa rehab mushola, pembangunan batas desa di Dusun Gentan desa setempat.
TMMD kali ini dikerjakan oleh anggota TNI 40 orang, Polri 2 orang, dinas terkait 6 orang dan masyarakat setempat 50 orang. Dukungan anggaran total Rp 360 juta berasal dari APBD Provinsi sebesar Rp 168 juta, APBD Kabupaten Rp 185 juta dan swadaya desa Rp 10 juta.
“Selain sasaran fisik juga non fisik berupa penyuluhan bekerjasama dengan dinas terkait, ada penyuluhan kesehatan kemudian wawasan kebangsaan dan juga penyuluhan penangguhan bencana,” kata Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf Imam Purwoko, saat ditemui usai pembukaan.
Dipilihnya Desa Samping sebagai lokasi kegiatan TMMD, lanjut Dandim, karena kegiatan itu merupakan aspirasi dari warga setempat, dimana kegiatan padat karya serupa telah dilaksanakan lama di desa itu.
“Terakhir pada sekitar 40 tahun silam dilaksanakan kegiatan semacam padat karya seperti ini atau jalan ini mendapat sentuhan seperti ini dan lahan diatas sana merupakan daerah penghasil padi gogo yang tadinya merupakan lumbung padi di Desa Samping,” ujarnya.
Dandim berharap dengan dibangunnya jalan rabat beton ini masyarakat akan lebih semangat lagi untuk nanam padi gogo dilokasi atas selain itu juga ada tanaman lain yang dihasilkan.
“Karena akses jalan ini menentukan transportasi warga untuk berlalu lalang dan juga jalan ini merupakan jalan penghubung desa dan penghubung kecamatan,” jelasnya.
Bupati Purworejo dalam sambutanya yang dibacakan oleh PJ Sekda Purworejo, Achmad Kurniawan Kadir, menyampaikan, kegiatan TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di daerah. Program ini bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tahun ini, TMMD Sengkuyung I di Kabupaten Purworejo kembali dilaksanakan dengan berbagai kegiatan fisik maupun nonfisik. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah sasaran TMMD. Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung suksesnya program TMMD ini,” katanya.
Menurutnya, sinergi yang kuat antara semua pihak merupakan kunci keberhasilan dalam membangun daerah kita tercinta. Untuk itu, kepada seluruh personel TNI, jajaran pemerintah daerah, serta masyarakat yang terlibat, ia menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja samanya.
“Pemerintah Kabupaten Purworejo akan terus mendukung dan bersinergi dengan jajaran TNI serta masyarakat dalam pelaksanaan program TMMD, dengan bergerak simultan, sinergis dan selalu terintegrasi dengan program pembangunan yang sedang dan akan dilakukan. Kita semua berharap, output kegiatan TMMD ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat Kabupaten Purworejo, khususnya masyarakat Desa Samping Kecamatan Kemiri dan sekitarnya,” harapnya.
Sementara itu, Kades Samping, Amat Kowin, mengaku bangga dan bersyukur bahwa Desa Samping bisa mendapatkan kegiatan TMMD tahun 2025 ini.
“Kita bersama masyarakat sangat mendukung sekali dan menyengkuyung kegiatan ini mudah- mudahan bermanfaat bagi kita semua, dan yang memang diharapkan oleh warga adalah jalur poros desa ini yang menjadi penghubung antara Desa Samping menuju Kaliglagah, Wanurojo dan lainya. Selain jalan poros desa juga sebagai jalan pertanian yang mana dilingkungan diatas sana kita membuka sarana transportasi jalan untuk mendukung kegiatan pertanian, dimana hasil bumi yang ada disana terkendala dengan jalan poros ini,” katanya.
Ia berharap kedepan jalur jalan yang memiliki panjang 3 KM itu bisa terbangun secara menyeluruh, yang dimana saat ini baru terbangun sepanjang 908 meter, dan masih ada kekurangan sekitar 2,1 KM yang belum dirabat.
“Yang intinya kami juga mengharapkan kepada kabupaten juga dari propinsi untuk bantuanya dalam kegiatan ini yang rencana kedepan lahan diatas sana akan kami buka sebagai lahan pagi gogo karena dulunya disana juga sebagai lahan padi gogo yang ada diwilayah Desa Samping dengan luas sekitar 20 hektar,” harapnya.
Kegiatan TMMD di Desa Samping dijadwalkan akan dilaksanakan selama 30 hari kedepan, namun demikian Kades optimis kegiatan itu bisa selesai dilaksanakan selama 21 hari kedepan.
“Semua masyarakat mendukung dan terlibat dalam kegiatan ini dimana Desa Samping memiliki 6 wilayah atau 6 kadus dan semua warga dilibatkan,” ujarnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.