Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Cek Kesehatan Gratis, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Siapkan 53 FKTP

118
×

Cek Kesehatan Gratis, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Siapkan 53 FKTP

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Kesehatan Masyarat pada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, Nur Salim
Kepala Bidang Kesehatan Masyarat pada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, Nur Salim

PURWOREJO purworejo24.com – Untuk mendukung dan mensukseskan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subiyanto, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo telah menyiapkan 53 Fasilitas Kesehatan Tempat Praktek (FKTP) di Kabupaten Purworejo. Pemkab mentargetkan 80 persen warga bisa terakses pelayanan CKG, sehingga tujuan CKG menjadi berhasil.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarat pada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, Nur Salim, mengatakan, secara nasional CKG telah dilaunching pada tanggal 10 Februari 2025 lalu, oleh Presiden Prabowo Subiyanto, dan di tanggal 10 itu pula Puskesmas di Kabupaten Purworejo juga sudah siap memberikan pelayanan.

Bahkan ditanggal 10 itu sudah ada 3 warga di Kabupaten Purworejo yang menggunakan atau memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis ini,” kata Nur Salim, saat ditemui di kantornya, pada Senin (17/2/2025).

Untuk fasilitas pelayanan kesehatan yang siap memberikan CKG ini di Kabupaten Purworejo sudah ditunjuk melalui SK Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo dengan nomor 400.7/18/2025 tentang penetapan pelaksana pemeriksaan kesehatan gratis Hari Ulang Tahun pada fasilitas kesehatan dengan jumlah 53 faskes atau FKTP, yang terdiri atas 27 puskesmas, 16 klinik yang bekerjasama dengan BPJS dan 10 tempat praktek mandiri dokter yang sudah bekerjasama dengan BPJS.

Layanan ini harapanya berlanjut sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan, karena belum ada aturan yang membatasi sampai kapan. Harapanya berlanjut sampai tahun- tahun berikutnya,” harapnya.

Dijelaskan, cara untuk mendapatkan akses pelayanan CKG diantaranya adalah sebagai warga negara Indonesia, kemudian mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) melalui playstore di HP, lalu di verifikasi dan setelah itu muncul menu cek kesehatan gratis. Melalui menu tersebut kemudian mendaftar untuk mendapatkan tiket, yaitu tiket untuk pemeriksaan gratis.

Setelah mendapatkan tiket, minimal 7 hari sebelum mendapat layanan akan mendapatkan wa dan warga mengisi formulir quisioner yang harus diisi untuk mengsecrenning apakah seseorang itu memiliki resiko penyakit apa tidak. Setelah dikirrim (submit) maka akan ketahuan kesimpulan apakah memiliki resiko apa saja. Baru di hari pemeriksaan warga membawa KTP, tiket pemeriksaan, dan kesimpulan quisioner, ditempat yang di pilih lokasi untuk CKG, baru warga mendapatkan layanan pemeriksaan secara gratis,” jelasnya.

Untuk CKG ini adalah gratis atau free, tidak ada retribusi pendaftaran, sampai pelayanan. Bahkan alur CKG tidak berbarengan dengan alur pasien umum.

Yang perlu dipersiapkan lain oleh warga harapanya warga kalau mau mengakses CKG itu sudah terdaftar sebagai peserta JKN kesehatan aktif, supaya nanti hasil CKG ini jika perlu tindak lanjut misal dirujuk kerumah sakit bisa langsung di rujuk dan tercover oleh JKN,” lanjutnya.

Adapun untuk pemeriksaan, yang diperiksa yaitu tergantung sasaranya. Sasaran CKG pertama adalah bayi baru lahie, lalu anak pra sekolah umur 1- 6 tahun, kemudian dewasa umur 18- 59 tahun dan lansia umur 60 tahun lebih. Pemeriksaan yang diterima juga berbeda- beda berdasarkan usianya, berdasarkan jenis kelaminya, dan berdasarkan pengisian quisionernya.

“Untuk bayi baru lahir akan mendapatkan 6 pemeriksaan screnning, untuk anak pra sekolah ada 8 pemeriksaan screnning, sedangkan untuk dewasa dan lansia ada 13 pemeriksaan screnning,” terangnya.

Untuk layanan saat ini di fokuskan untuk menyelesaikan bagi warga yang berulang tahun dibulan Januari, Februari, dan Maret, pemerintah memberikan kesempatan pelayanan sampai tanggal 30 April 2025 bagi warga yang lahir di bulan tersebut.

Kalau secara umum, kalau sudah melewati itu layanan sampai dengan 30 hari setelah tanggal ulang tahunya atau 30 hari setelah hari ulang tahunya. Adapun untuk anak usia sekolah umur 7- 17 tahun nanti pelayananya dibarengkan dengan screnning kesehatan di sekolah, di Jawa Tengah sendiri diharapkan CKG ini bisa tercapai 80 persen dan bila 80 persen ini bisa mendapatkan layanan maka tujuan CKG berhasil,” ujarnya.

Diseburkan, tujuan CKG dilaksanakan diantaranya untuk mengetahui faktor resiko pada individu atau hal – hal yang dapat menimbulkan penyakit, mengetahui keadaan pra sakit, keadaan sebelum sakit untuk bisa menjaga agar tidak sakit, kemudian mendeteksi penyakit seawal mungkin agar masyarakat tetep sehat dan tetep produktif, mencegah kesakitan, mencegah kemungkinan kecacatan, dan mencegah kematian.

Hingga saat ini yang sudah mendaftarkan layanan CKG dan mendapatkan tiket sudah ada 373 warga. Yang sudah mendapatkan layanan ada 80 warga atau sudah ada 21,45 persen dari yang mendaftar dan datang ke faskes untuk mendapatkan layanan CKG.

Untuk yang usia dewasa umur 18 – 39 tahun kalau mau cek kesehatan tidak perlu puasa tapi untuk umur 40 tahun lebih ini idealnya kalau mau cek kesehatan harus puasa terlebih dahulu. Puasa setidaknya 10 jam sebelum pemeriksaan, tapi boleh minum air putih,” pesenya. (P24/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.