PURWOREJO, purworejo24.com – Dalam rangka memperingati Milad Persaudaraan Pedagang Keliling Purworejo (PPKP) ke- 7 tahun 2025, puluhan pedagang keliling yang tergabung dalam PKPP mengikuti Ziarah Wali ke sejumlah makam ulama besar yang ada di Kabupaten Purworejo, pada Minggu (9/2/2025).
Ada sejumlah makam yang di ziarahi, diantaranya Makam Tuan Guru Loning, Makam Bulus, Makam Kyai Imam Puro, Awu- awu dan dilanjutkan rekreasi ke lokasi wisata Pantai Jetis, di Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag.
Ketua Persauadaraan Pedagang Keliling Purworejo (PPKP), Agus Sriyanto, mengatakan, dengan mengangkat tema Sinergitas Menuju Naik Kelas, peringatan Milad ke-7 PPKP tahun 2025 ini dilaksanakan secara sederhana dengan melaksanakan Ziarah Wali dan rekreasi bersama ke pantai Jetis.
“Dengan nomen religi bisa semakin bertaqwa yang ujungnya nanti bisa menambah giat kita dalam berusaha, kemudian untuk memikirkan masa depan bagaimana caranya untuk berdagang yang lebih baik, mempunyai kelas yang lebih tinggi, kadang kalau mengandalkan dilapangan kadang kosong, kadang tidak ada acara, meskipun sebagian ada yang sudah keluar dari itu dengan memiliki kedai, toko, kemudian ada yang merambah ke orderan manten -manten,” kata Agus Sriyanto, kepada purworejo24.com, pada Selasa (11/2/2025).
Milad PPKP, lanjutnya, seharusnya diperingati setiap tanggal 11 Februari, namun untuk tahun ini dilaksanakan pada Minggu tanggal 9 Februari 2025.
“Menyesuaikan hari karena ada anak- anak sekolah, kalau ndak bisa ikut kan kasihan, terus diambil hari Minggunya. Kalau untuk embrio awal sebenarnya sudah 10 tahun, tapi untuk milad atau ulang tahun ini yang ke -7,” ujarnya.
Disebutkab, anggota PPKP saat ini yang aktif ada sekitar 35 anggota, namun karena ada satu keluarga yang ikut PPKP 2 orang, maka jika terkumpul menjadi ada 60an anggota. Adapun sekretariat PPKP berada di Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo.
“Anggotanya terdiri atas pedagang yang menjual daganganya di acara tontonan -tontonan warga, ada pop ice, sosis dan lainya. Kita setiap hari jualan, karena pekerjaan utamanya jualan dan kita juga mengadakan pertemuan rutin setiap sebulan sekali, ada arisan, tahlil, penyampaian motivasi, kadang ada kegiatan UMKM dari DinKUKMP Purworejo,” ungkapnya.
Disampaikan, pedagang keliling saat ini masih mengalami kelesuan, selain sepi pembeli, mereka juga harus bersaing dengan pedagang keliling baru.
“Ini tahunnya tahun prihatin, jualan tahun ini bisa dibilang sangat menurun hampir seluruh pedagang keliling banyak yang sepi, banyak saingan. Faktor utama ya daya beli masyarakat, kemudian banyaknya pedagang baru yang bermunculan,” lanjutnya.
Dengan mengangkat tema Sinergisitas Menuju Naik Kelas, PPKP berharap pedagang keliling bisa naik kelas dari UMKM bisa menjadi badan usaha yang lebih dari sekedar berjualan keliling.
“Kedepan ingin membuat pasar tiban, pasar swadaya yang di dirikan oleh anggota, keliling per desa- desa, jualan bersama di satu lokasi. Harusnya kita laksanakan saat ini tapi belum siap dan kita pending. Rencana akan kita laksanakan di periode yang akan datang,” jelasnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
