KUTOARJO, purworejo24.com – Dalam rangka mengisi kegiatan libur (positif) siswa tahun pelajaran 2024/2025 Darul Hikmah Kutoarjo Islamic School (DH-KIS) Kutoarjo, mengadakan program khusus Tahfidz Camp dengan metode Talaqqi Pakistani, di Asrama Pondok Pesantren Darul Hikmah Kutoarjo Islamic School.
Kegiatan itu dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin (23/12/2024) hingga Rabu (25/12/2024).
Direktur DH-KIS Kutoarjo, Eko Andi Hartono, M.Pd, menjelaskan Tahfidz Camp adalah program intensif yang dirancang untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an bagi para peserta.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangun kedisiplinan dalam menghafal Al-Qur’an, memperkuat ikatan spiritual, serta memberikan pemahaman mendalam tentang makna dan kandungan ayat-ayat suci.
“Dengan suasana yang kondusif, para peserta didorong untuk memaksimalkan kemampuan mereka dalam menghafal secara sistematis dan efektif,” kata Eko Andi Hartono, kepada purworejo24.com, pada Selasa (24/12/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 11 peserta kelas 4, 5 dan 6 yang berasal dari tingkat SD (Sekolah Dasar) dan berbagai latar belakang. Peserta dipilih berdasarkan komitmen mereka untuk menghafal Al-Qur’an dan keinginan untuk meningkatkan kualitas hafalan.
“Dengan jumlah peserta yang terbatas, kegiatan ini memungkinkan pengampu untuk memberikan perhatian secara lebih personal kepada setiap peserta, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif,” jelasnya.
Pengampu utama dalam Tahfidz Camp ini adalah Ustad Reza Maulana dan Usttad Iman Haryadi, yang telah berpengalaman dalam membimbing santri dalam hafalan Al-Qur’an. Keduanya tidak hanya dikenal sebagai penghafal Al-Qur’an yang kompeten, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mendidik dan memotivasi peserta agar tetap bersemangat dalam proses menghafal. Pendekatan mereka yang ramah dan mendalam memberikan suasana belajar yang penuh semangat.
Metode yang digunakan dalam Tahfidz Camp adalah metode talaqqi Pakistani, yang telah terbukti efektif dalam membimbing hafalan Al-Qur’an. Metode ini menekankan pembelajaran secara langsung dari pengampu, di mana peserta menyetorkan hafalannya secara rutin untuk mendapatkan koreksi dan bimbingan.
“Dengan cara ini, kesalahan dalam hafalan dapat diminimalkan, dan peserta dapat menghafal dengan lebih percaya diri,” ujarnya.
Selain hafalan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pembinaan akhlak dan motivasi spiritual. Peserta diajak untuk memahami pentingnya menjaga hafalan dengan akhlak mulia dan rutinitas yang teratur. Dengan kombinasi metode yang tepat, bimbingan yang kompeten, serta lingkungan yang mendukung.
“Tahfidz Camp diharapkan dapat mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas dan berakhlak mulia,” harapnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.