Scroll untuk baca artikel
InspirasiLiterasiReligiSeni BudayaSosial

Soko Agung, Desa dengan Keberagaman dan Toleransi

129
×

Soko Agung, Desa dengan Keberagaman dan Toleransi

Sebarkan artikel ini
Siswa SMP MB belajar karawitan di desa Sokoagung
Siswa SMP MB belajar karawitan di desa Sokoagung

BAGELEN, purworejo24.com – Sokoagung adalah desa yang penuh dengan keberagaman, mulai dari seni, tradisi, makanan hingga agama. Terdapat 4 agama dan 1 kepercayaan yang dianut di Desa Sokoagung yaitu Budha, Kristen, Islam dan Katolik.

Dahulu, mayoritas agama paling banyak di Sokoagung adalah Buddha. Namun, melalui pernikahan, banyak agama lain yang mulai masuk yaitu Kristen, Islam, dan Katolik. Sehingga, saat ini mayoritas agama yang ada di Desa Sokoagung adalah Islam.

Walaupun Desa Sokoagung memiliki banyak keberagaman, mereka tetap ramah terhadap satu sama lain. Hal yang membuat orang orang di desa ini saling menghargai satu sama lain yaitu melalui kebudayaan yang ada di sana, yaitu Karawitan, Jaran Kepang, dan lain lainnya.

Desa Sokoagung yang meruapakan salah satu desa di Kecamtan Bagelen, Kabupaten Purworejo memiliki 2.036 penduduk. Pemeluk agama Islam berjumlah sekitar 1.825 orang, Budha 136 orang, yang sekaligus menempatkan Budha sebagai agama terbanyak setelah Islam. Kemudian Katolik dianut 41 orang dan dilanjut dengan Kristen dengan total 34 orang. Meskipun perbedaan jumlah penganut agama yang sangat signifikan, warga desa Sokoagung menunjukkan kerukunan dan toleransi antar agama yang kuat.

Siswa SMP Mutiara Bangsa melakukan kegaitan di Balai Desa Sokoagung
Siswa SMP Mutiara Bangsa melakukan kegaitan di Balai Desa Sokoagung

Desa Sokoagung juga mempunyai kegiatan yang biasanya melibatkan semua warga desa Sokoagung, antara lain jalan santai, kenduri, scaratan desa dan lain sebagainya. Warga desa dengan senantiasa menjalaninya tanpa membeda-bedakan agama maupun kepercayaan yang merek anut. Mereka juga mengajak yang berbeda agama atau keprcayaan untuk ikut dengan acara mereka, misalnya ikut menyaksikan karawitan. Secara tidak langsung menambah sikap toleransi dan kebersamaan dalam kehidupan warga desa Sokoagung.

Warga Sokoagung juga sangat ramah kepada para pendatang yang berkunjung ke desa mereka. Mereka juga menunjukan tingginya nilai sopan santun terhadap para pengunjung, diantaranya dengan masih memegang erat budaya menyapa antara warga maupun kepada pengunjung.

Dari informasi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa kita tidak perlu untuk membeda – bedakan seseorang hanya karena mereka berbeda dengan kita entah itu agama, suku, budaya dan lain lain. Justru kita harusnya bersatu tidak membeda – bedakan satu sama lain, menunjukan rasa toleransi dan menetapkan Pancasila, Begitulah kita bisa menciptakan hidup rukun tanpa adanya konflik.*

(Artikel ini ditulis oleh siswi SMP Mutiara Bangsa Purworejo)

*Disclaimer:

  1. Tulisan ini tidak mencerminkan kebijakan redaksional.
  2. Redaksi tidak bertanggung jawab atas dampak yang timbul akibat tulisan ini

 


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.