Scroll untuk baca artikel
Politik

Usai Klaim Kemenangan, Yuli-Dion Langsung Blusukan Serap Aspirasi Warga, Kesulitan Air Dampak PSN Bendungan Bener Jadi Soal

45
×

Usai Klaim Kemenangan, Yuli-Dion Langsung Blusukan Serap Aspirasi Warga, Kesulitan Air Dampak PSN Bendungan Bener Jadi Soal

Sebarkan artikel ini
Suasana kegiatan di Desa Nglaris
Suasana kegiatan di Desa Nglars

PURWOREJO, purworejo24.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Purworejo nomor urut 2 Yuli Hastuti dan Dion Agasi Setiabudi langsung blusukan ke desa-desa guna menyerap aspirasi warga pada Sabtu (30/11/2024).

Kali ini Yuli-Dion bkusukan ke Desa Nglaris, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo bertemu dengan sejumlah warga yang terdampak proyek strategis nasional Bendungan Bener. Blusukan ini dilakukan usai Paslon ini mengumumkan kemenangannya melawa Paslon nomor urut 1 Yophi-Lukman.

Dalam hitung cepat versi mereka, Yuli Hastuti-Dion Agasi unggul dengan 52,1 persen dengan total pemilih 235.248. Sementara itu lawannya Yophi-Lukman hanya mendapatkan 43,7 persen dengan total pemilih 197.450 suara.

Dalam blusukannya kali ini, Yuli-Dion mendapatkan masukan untuk segera menyelesaikan persoalan kesulitan air yang dialami warga terdampak PSN Bendungan Bener. Selain itu, persoalan batas tanah warga dan Perhutani yang belum jelas menjadi poin pembahasan dalam pertemuan antara warga dan Paslon Yuli-Dion tersebut.

Salah satu warga Tri Indrayatno mengatakan, sejak pembangunan PSN Bendungan Bener berjalan, warga di Dusun Kalipancer Desa Guntur kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya, aliran irigasi dan sungai sudah tercemar oleh lumpur dampak pembangunan Bendungan Bener.

Dari warga Kalipancer khususnya RT 3 RW 5 itu kesulitan air karena ada akibat dari pekerjaan PT (yang mengerjakan PSN Bendungan Bener), itu sejak awal PT mengerjakan mulai dari tahun 2018,” kata Tri Indrayatno saat ditemui usai mengeluhkan kejadian tersebut kepada Paslon Yuli-Dion Sabtu (30/11/2024).

Sebenarnya, kata Tri Indrayatno yang juga sebagai ketua RW, pihak pelaksana proyek sudah membantu memberikan bantuan penyeditan air sari Sungai Bogowonto. Namun upaya tersebut belum maksimal hingga warga masih kekurangan air, baik di musim hujan maupun kemarau.

Upaya dari PT tapi itu belum maksimal, bekum bisa mencukupi kebutuhan air warga kami,” kata Tri.

Lebih parahnya kata Tri, saat musim hujan seperti saat ini, air sungaibyang menjadi sumber mata air warga keruh lantaran dampak pembangunan PSN Bendungan Bener.

Apalagi kalau musim hujan seperti ini ada sungai banjir itu airnya keruh tidak layak untuk dikonsumsi,” kata Dia.

Padahal, di dusun Kalipancer kata Tri, ada sekitar 400 kepala keluarga (KK) dengan 2 dusun dan 1 RW.

Kami minta dari PT pengelola untuk menambah mesin sedot air atau membuat sumur bor untuk menambah mata air warga, usulan kita ini sebenarnya sudah berulan kali kami sampaikan tapi upaya dari PT pelaksana belum maksimal,” lanjut Tri

Menanggapi hal tersebut, calon wakil bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi berjanji akan segera berkomunikasi dengan para pemangku kebijakan seperti Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) dan para PT yang mengerjakan proyek bendungan tertinggi di Indonesia tersebut.

Sesegera mungkin, setelah nanti kita resmi ditetapkan oleh KPU kami akan segera berkomunikasi dengan BBWSSO dan para PT yang lainnya agar nanti masalah kesulitan air warga ini bisa teratasi dengan baik,” kata Dion. (P24/bayu)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.