PURWOREJO, purworejo24.com – Sebanyak 14 band dari sekolah dan umum mengikuti Band Competition Sosialisasi Perundangan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diadakan di lapangan tenis indoor kompleks rumah dinas Bupati Purworejo, pada Minggu (20/10/2024).
Kegiatan itu dibuka oleh Pjs Bupati Purworejo, Endi Faiz Effendi yang ditandai dengan pemukulan drum.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wasit Diono, Perwakilan Kantor Bea Cukai Magelang, Kepala Bagian Perekonomian Setda Purworejo Anggit Wahyu Nugroho dan tamu undangan lain.
Kadindikbud Purworejo, Wasit Diono mengatakan, di Purworejo sudah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan sebanyak 3 kali yang sudah diselenggarakan di Lapangan Desa Piji Kecamatan Bagelen pada tanggal 31 Mei 2024, sedang yang kedua dilaksanakan di Desa Pandanrejo Kecamatan Kaligesing, Purworejo pada tanggal 26 Agustus 2024.
“Dan competition band ini menjadi kegiatan penutup kegiatan sosialisasi perundangan tersebut,” ujar Wasit.
Competition band itu sendiri dipilih karena menarik minat penonton Sosialisasi tentang Cukai Hasil Tembakau.
“Kita juga berharap event ini bisa untuk menggali bakat dari pelajar di Purworejo di bidang kesenian musik,” harap Wasit Diono.
Pj Bupati Purworejo Endi Faiz Effendi mengatakan band competition merupakan ajang yang sangat baik untuk menggali potensi dan bakat musik anak-anak muda kita, serta menjadi ruang untuk mengekspresikan diri secara kreatif dan produktif.
“Dikolaborasikan dengan gerakan melawan peredaran rokor ilegal atau gempur rokok ilegal, ini menjadi lebih efektif karena rokok ilegal bukan hanya merugikan dari segi kesehatan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, merugikan negara, dan membahayakan kelangsungan generasi penerus kita,” kata Endi
Dirinya berharap Band Competition menjadi langkah awal bagi para musisi muda Purworejo untuk melangkah lebih jauh, menggapai prestasi di kancah regional, nasional maupun internasional.
“Ajang ini diharapkan dapat menjadi kesempatan kalian untuk menunjukkan kemampuan dan kreativitas terbaik. Jadikan sebagai ajang untuk belajar, mengembangkan diri, dan memperluas wawasan dalam bermusik,” tambahnya.
Kabid Kebudayaan Dindikbud Dyah Woro Setyaningsih mengatakan dari 14 peserta yang tampil diperinci ada 11 band sekolah dan 3 umum yang tampil. Setiap grup membawakan lagu wajib dan bebas
“Untuk pelajar membawakan lagu wajib museum dihatiku. Sedang yang umum lagunya gempur rokok ilegal,” kata Dyah Woro.
Competition band itu sendiri berjalan menarik, semua peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya. Disela kegiatan dilakukan sosialisasi rokok ilegal yang disampaikan perwakilan dari Bea Cukai Magelang dan Kabag Perekonomian Setda Purworejo. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.