PURWOREJO, Purworejo24.com- Sejumlah orang tua siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Purworejo kecewa terhadap manajemen sekolah lantaran tak diberitahu soal adanya dugaan kasus korupsi yang ada di sekolah tersebut.
Saat ditemui Purworejo24.com, sejumlah orang tua siswa ini mengeluh dan merasa tak dianggap lantaran tak diberitahu soal dugaan kasus korupsi hingga membuat keuangan sekolah kolaps. Imbasnya, pelayanan pendidikan di sekolah tersebut berdampak kepada para anak-anak mereka.
“Awalnya kita tahu malah dari media sosial, setelah itu anak saya kalau pulang sekolah itu cerita mau praktik aja gas tidak ada, listrik mati serta wifi juga tidak ada,” kata orang tua wali berinisial L pada Rabu (16/10/2024).
L mengatakan, dari informasi yang ia terima dari anaknya serta dari sejumlah media soasial membuat ia dan oara orang tua wali khawatir tentang keberlanjutan sekolah anaknya tersebut. Bahkan, setelah ramai diperbincangkan di media sosial, puhak sekolah pun tutup mulut kepada orang tua wali.
“Kita kan nunggu ya dari pihak sekolah, sama sekali tidak ada penjelasan. Di sini saya merasa kecewa sekali pihak sekolah seolah-olah menganggap kita sebagai orang tua tidak dilibatkan, mohon maaf kita dianggap sebagai orang bodoh, suruh diam,” lanjut L.
Tidak hanya fasilitas untuk praktek yang tidak mumpuni, L menyebut alat olahraga pun kondisinya memprihatinkan. Banyak alat olahraga yang rusak sehingga tidak layak untuk digunakan.
“Bahkan untuk kegiatan olahraga sudah tidak layak. Anak saya awalnya juga mau ikut marching tapi melihat alat-alatnya seperti itu mereka mundur gak jadi ikut,” ungkapnya.
“Saya kecewa sekali, benar-benar kecewa karena ekpektasi saya sekolah di SMKN 3 itu SMK terbaik tapi nyatanya kayak gini, ditambah lagi ada dugaan penyimpangan. Dan informasi dari anak saya, pihak sekolah berusaha menutup-nutupi bahwa SMKN 3 dalam keadaan baik-baik saja,” lanjutnya.
Ia berharap, Polres Purworejo segera mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut agar persoalan segeera selesai. Ia mendorong aparat penegak hukum mengusut tuntas siapa-siapa yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Kami mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” ujarnya.
Sementara itu, wali siswa lainnya E mengungkapkan hal yang serupa. Bahkan anaknya dan siswa lainnya sudah mengetahui akan adanya dugaan kasus korupsi tersebut.
Bahkan para siswa sempat riuh saat upacara bendera beberapa waktu yang lalu lantaran ingin mengungkapkan aspirasinya soal dugaan kasus korupsi di sekolah tersebut.
“Sebagai orang tua saya sangat kecewa, itu adalah hal yang tidak mendidik apalagi ini di lingkungan pendidikan. Kita berharap polisi segera mengusut tuntas kasus ini,” pungkasnya. (P24-bayu)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.