KUTOARJO, purworejo24.com – Pasar Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, mengalami kebakaran pada Jumat (16/8/2024) pagi. Peristiwa itu menjadi keprihatinan banyak pihak, salah satunya dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purworejo.
Jajaran DPRD Purworejo berharap kebakaran itu bisa segera dilakukan pemadaman dengan cepat dan tertangani dengan baik. Kecepatan penanganan akan bisa meminimalkan kerugian yang menimpa para pedagang.
“Semoga kejadian ini tidak menimbulkan kerugian yang banyak bagi para pedang,” harap wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Purworejo sementara, Rohman, dalam rapat paripurna DPRD dalam rangka mendengarkan pidato Presiden pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada Jumat (16/8/2024).
Rohman meminta agar Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui dinas terkait segera bisa mencari solusi. Tujuannya agar pedagang bisa kembali beraktivitas untuk kehidupan mereka.
“Perlu kerja cepat dari instansi terkait, sehingga pedagang terdampak bisa kembali berjualan,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Sarana Prasarana dan Pengembangan Pedagang pada Dinas KUKMP Purworejo, Ari Wibowo, menyebutkan, pasar Kutoarjo dibangun pada 1997 lalu. Ada ratusan pedagang yang aktif menggantungkan rejeki di pasar terbesar kedua di Kabupaten Purworejo itu.
“Pedagang aktif di pasar Kutoarjo junlahnya ada 714 pedagang (bername), dengan rincian Kios ada 202 dari 254, Los ada 319 dari 2.666, dan Selasar ada 193,” sebut Ari Wibowo.
Untuk saat ini data pedagang yang aktif sudah terdata secara by name di Dinas KUKMP Purworejo, sedangkan yang tidak aktif belum semua ada namanya.
Dinas KUKMP Purworejo kini tengah memikirkan relokasi para pedagang. Ari menyebutkan, usulan rencana relokasi sementara berada di sekitar Pasar Kutoarjo dan usulan Pasar darurat di Jalan S. Parman Kutoarjo. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.