Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

MPLS SMK Kesehatan Purworejo Tahun 2024 Diakhiri dengan Deklarasi Anti Perundungan dan Sekolah Ramah Anak

118
×

MPLS SMK Kesehatan Purworejo Tahun 2024 Diakhiri dengan Deklarasi Anti Perundungan dan Sekolah Ramah Anak

Sebarkan artikel ini
Peserta MPLS di SMK Kesehatan Purworejo saat menandatangani pakta integritas anti perundungan dan sekolah ramah anak, dihari terakhir MPLS, pada Rabu (24/7/2024)
Peserta MPLS di SMK Kesehatan Purworejo saat menandatangani pakta integritas anti perundungan dan sekolah ramah anak, dihari terakhir MPLS, pada Rabu (24/7/2024)

PURWOREJO, purworejo24.com – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tahun ajaran 2024/2025 di SMK Kesehatan Purworejo, Jawa Tengah, ditutup dengan Deklarasi Anti Perundungan dan Sekolah Ramah Anak, pada Rabu (24/7/2024).

Deklarasi ditandai dengan penandatanganan pakta integritas oleh kepala sekolah, perwakilan guru, polisi dan semua peserta MPLS.

Selain Deklarasi Anti Perundungan dan Sekolah Ramah Anak, di hari terakhir masa MPLS itu juga di isi dengan sosialisasi Anti Kekerasan di Sekolah (Bulliying) dengan menghadirkan nara sumber dari Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Purworejo.

Jadi kalau ada MPLS, SMK Kesehatan Purworejo selalu mengundang bapak kepolisian supaya siswa- siswi SMK Kesehatan Purworejo itu bisa mengenal lebih tentang lalu lintas dan bagaimana berkendara dengan baik dan benar di jalan raya, juga tau tentang bahaya dan larangan bullying di sekolah,” kata Wakil Ketua OSIS SMK Kesehatan Purworejo, Nur Safangatul W, saat ditemui disela kegiatan MPLS.

Di SMK Kesehatan Purworejo, lanjutnya, belum pernah terjadi kasus perundungan atau bullying dan ia berharap kejadian itu jangan sampai terjadi di sekolah tempat ia belajar.

Harapan saya semoga dengan kedatangan bapak- bapak polisi tadi siswa- siswi menjadi lebih paham lagi, lebih mengerti, lebih berhati- hati lagi sebagai anak sekolah saat berlalu lintas atau pergi ke sekolah dan tidak terjadi perundungan selama belajar di sekolah,” harapnya.

Kepala SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos., M.Pd, mengatakan, MPLS dilaksanakan selama tiga hari, sejak Senin tanggal 22 Juli hingga Rabu tanggal 24 Juli 2024. MPLS diisi dengan sejumlah kegiatan.

Jadi MPLS kita sudah dimulai sejak Senin kemarin, dimulai dengan upacara pembukaan secara resmi di alun- alun Purworejo, salah satu simbul pembukaan itu adalah melepas burung merpati bersama -sama, kenapa di alun -alun dan kenapa merpati, karena ada maknanya, bahwa alun- alun itu kan tempat kebanggan, kita berharap anak- anak ada spirit upacara disana sehingga dia nanti bisa membanggakan keluarganya maupun warga Purworejo, kemudian dengan melepas merpati kita harapkan anak- anak kita bisa menggantungkan cita- citanya setinggi langit menghadapi era globalisasi, dan spiritnya itu,” kata Nuryadin, saat ditemui dikantornya.

Kegiatan MPLS, lanjutnya, diisi dengan pengenalan sekolah kemudian pemberian materi dari bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang keagamaan, lalu pengenalan lingkungan sekolah dan diakhiri penandatanganan anti perundungan.

Nanti juga ada pentas musik, pentas unjuk kreatifitas dari anak- anak baik itu dari kakak kelas maupun anak- anak kelas 10, karena memang pendekatan sekolah disini adalah Multiple Intelligences, dalam konsep itu tidak ada istilah anak itu bodoh, haram hukumnya bagi guru- guru di SMK Kesehatan Purworejo mengatakan bodoh pada muridnya, karena secara sunatullah tidak ada anak yang bodoh, yang ada setiap anak pasti membawa potensi kelebihan masing – masing dan tugas sekolah, guru adalah bagaimana yang lemah ini diangkat, yang baik diangkat kembali, dibaikkan lagi, atau diprestasikan kembali,” jelasnya.

Disebutkan, ditahun ajaran baru ini terdapat 140 siswa baru yang masuk di SMK Kesehatan Purworejo. Jumlah itu dianggap cukup baik dalam penerimaan siswa baru di SMK Kesehatan Purworejo.

Sekarang kan persainganya ketat, disaat sekolah lain ada yang turun dan seterusnya, kita masih tetap bisa bertahan, dan memang selalu kita sampaikan kepada bapak/ ibu guru, bahwa untuk mendapatkan kepercayaan itu lebih berat, tapi akan lebih berat mendapatkan kepercayaan, dan kita bersyukur masyarakat masih percaya dengan kita dan ini nanti bagaimana mempertahankan kepercayaan itu,” terangnya.

SMK Kesehatan Purworejo memiliki dua jurusan kompetensi yaitu Farmasi dan Keperawatan, namun demikian SMK Kesehatan juga mengembangkan potensi lain diluar kedua kompetensi tersebut yaitu dengan memiliki 25 ekstrakurikuler yang diterapkan.

Potensi diluar itu juga kita kembangkan dan kita dorong untuk kuliyah karena kita punya moto disini profil siswa SMK Kesehatan Akan Tetap dan Selalu Tertib 3 T (tertib ibadah, tertib belajar dan tertib organisasi), Unggul Akhlaknya, Unggul Intelektualnya, Simpatik, Menarik dan Meyakinkan. Sehingga saat lulus dari SMK Kesehatan Purworejo, siap kerja, siap kuliyah, siap bekerja sambil kuliyah, itu moto anak- anak SMK Kesehatan Purworejo, kita dorong untuk kuliyah dan kita siapkan untuk kerja baik dalam maupun luar negeri dan yang mau kuliyah kita siapkan baik negeri maupun swasta,” lanjutnya.

Lulusan SMK Kesehatan juga banyak yang telah diterima diperguruan negeri dan banyak yang bekerja di luar negeri, seperti Jepang, Malaysia dan Korea.

Alhamdulillah tahun kemarin ada 40 yang diterima di Poltekes Negeri, terus yang ke Jepang juga banyak, Malaysia juga ada, ke Korea juga ada, dalam negeri kita juga ada, kuliyah sambil bekerja seperti di Semarang, dan Jakarta,” sebutnya.

Ia berharap sekolah yang berdiri sejak tahun 2014 dan kini memiliki siswa sejumlah 450an murid itu bisa terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan selalu terakreditasi A. Dalam akreditasi pertama dan kedua SMK Kesehatan langsung mendapat akreditasi A.

Alhamdulillah kita mendapatkan predikat sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK), dan di Purworejo tidak banyak, kita tiga tahun selalu lolos sebagai SMK Pusat Keunggulan. Setelah mendapatkan kita harus bisa menginspirasi kemudian bisa mendampingi sekolah sekolah SMK yang pingin unggul. Saya berharap bapak ibu guru, tetap menjaga amanah ini, dengan baik sehingga akan tetep langgeng dan terus berkembang, sampai kapanpun ,sampai dunia ini berakhir,” harapnya. (P24/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.