PURWOREJO, purworejo24.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, saat ini tengah melaksanakan pekerjaan proyek fisik program penanganan jalan. Ada puluhan proyek fisik yang sedang digarap, baik menggunakan anggaran yang bersumber dari dana DAK, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten di tahun 2024 ini, dengan total anggaran sebesar 57.428.000.000.
Secara rinci terdapat 8 titik pekerjaan jalan yang dianggarkan dari alokasi bantuan DAK, dengan nilai total anggaran sebesar 33.024.000.000.
8 titik yang dikerjakan itu diantaranya Ruas Jalan A Yani, Ruas Jalan Gatot Subroto, Ruas Jalan Tambakrejo – Sidomulyo, Ruas Jalan Angkruketip – Ngombol, Ruas Jalan Diponegoro, Ruas Jalan Winong – Girijoyo, Ruas Jalan Loning – Girijoyplo, dan Ruas Jalan Tunggorono – Butuh.
Adapun pekerjaan yang bersumber dari Bantuan Keuangan APBD Provinsi dengan total anggaran sebesar 18.303.000.000, dilaksanakan di 5 titik, yaitu di Ruas Jalan Gupit-Sibolong, Ruas Karangduwur – Winong, Ruas Soko-Semagung, Jalan Blimbing – Somoleter dan Ruas Jalan Pituruh-Kesawen-Megulung
Untuk pekerjaan yang bersumber dari APBD kabupaten dengan total anggaran sebesar 3.818.000.000, dikerjakan di 2 titik, yaitu di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Kedungsri – Sidomulyo.
Sementara itu, pekerjaan yang bersumber dari APBD kabupaten untuk Poros desa dengan total anggaran sebesar 2.283.000.000 dilaksanakan di 5 titik, diantaranya di Poros Desa Sumbersari, Poros Desa Tanjunganom (lanjutan) -Mangunjayan, Poros Desa Tanjungrejo- Krandegan, Poros Desa Winong Lor dan Poros Desa Brenggong ke Kaliharjo.
“Target bulan Juni 18,68 persen, kemudian realisasinya 21,76 persen, jadi kami punya devikasi plus 3,08 persen,” kata Kepala DPUPR Kabupaten Purworejo, saat ditemui dikantornya, pada Kamis (10/7/2024).
Disampaikan bahwa untuk pekerjaan bidang ke Binamargaan semua sudah berkontrak untuk yang jalan kabupaten, yang bersumberkan dari dana DAK, bantuan keuangan provinsi maupun dari dana APBD Purworejo.
“Kemudian yang masih dalam proses pengadaan dan belum terselesaikan adalah jalan poros desa, intinya kalau kegiatan- kegiatan itu sudah bekerja dan kontraktual insyaallah harapan kami temen- temen PPK pekerjaan akan terselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan dibuat,” ujarnya.
Disebutkan, ada dua kegiatan pekerjaan yang sudah terselesaikan 100 persen, yaitu pekerjaan yang bersumber dari dana DAK. Dua pekerjaan itu adalah jalan Ahmad Yani dan jalan Gatot Subroto Purworejo (dari kolam renang sampai posjis dan posjis sampai perempatan BRI).
“Pekerjaan fisik selesai 100 persen namun pembayaranya baru 25 persen,” ungkapnya.
Selain jalan, bidang Sumber Daya Air juga sedang dilakukan pekerjaan. Ada 4 penanganan DI yang bersumber dari DAK, semuanya sudah berkonttak dan on progres.
“Dari bidang Cipta Karya terkait dengan masalah Sistem penyediaan air minum (SPAM) perkotaan dan SPAM pedesaan. Ini yang kontraktual melalui proses tender sedang berproses, harapanya sebelum tanggal 21 Juli 2024, harus sudah tanda tangan kontrak, karena anggaranya dari DAK, dan itu harus dipatuhi aturanya sebelum tanggal 21 Juli harus sudah berkontrak, kalau sudah nanti pembiayaan dibebankan kepada APBD. Kemudian yang untuk sanitasi ini sifatnya hibah kepada desa. Ada 12 desa yang mendapatkan, masing – masing desa nanti jambanisasi atau sanitasi untuk 50 KK,” jelasnya.
Ditahun 2024 ini DPUPR Kabupaten Purworejo tidak membangun pekerjaan fisik gedung. Tiga gedung kantor kelurahan yang telah direncanakan akan dibangun tahun ini, telah direcofusing. Tiga gedung kelurahan itu adalah Kelurahan Cangkrep Lor, Kelurahan Cangkrep Kidul dan Kelurahan Katerban.
“Yang tidak dilaksanakan di tahun 2024 ini akan kami prioritaskan ditahun 2025,” terangnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
