BENER, purworejo24.com – Para tokoh masyarakat dan kepala desa di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menginginkan adanya aspirasi yang berkelanjutan, baik aspirasi dari masing- masing anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah maupun aspirasi dari pemerintah Propinsi Jawa Tengah.
Keinginan itu disampaikan para tokoh dan kepala desa dalam acara Fokus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Propinsi Jawa Tengah, pada APBD tahun Anggaran 2024, yang diselenggarakan dipendopo pertemuan obyek wisata Bukit Seribu Besek, Dusun Kalipancer, Desa Guntur, Kecamatan Bener, pada Minggu (30/6/2024).
FGD dengan mengangkat tema Penguatan dan Pemberdayaan UMKM Berbasis Digitalisasi itu menghadirkan tiga nara sumber, diantaranya Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Tengah, Imam Teguh Purnomo, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi dan wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, Muhamad Abdullah.
FGD itu juga menjadi semarak dengan disuguhkanya pementasan tari kuda lumping dari Kaligesing untuk menghibur warga masyarakat yang hadir di obyek wisata Bukit Seribu Besek.
“Kesimpulan pada FGD kali ini, mereka umumnya pada tokoh masyarakat dan beberapa kepala desa menginginkan adanya aspirasi yang berkelanjutan. Ya untuk tndak lanjutnya nanti seperti biasalah, bahwa saya juga selama ini sudah membawa aspirasi ke masing- masing desa di Kecamatan Bener ini, sudah banyak desa yang kita bantu, nah tentunya dengan adanya saya kembali lagi menjadi anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah, nanti saya akan memberikan aspirasi untuk masuk ke masing- masing desa yang ada di Kecamatan Bener ini. Dari para anggota DPRD Kabupaten Purworejo pada intinya juga akan membantu kan, tidak mungkin nanti dari propinsi saja, tapi tentunya akan dibantu menyesuaikan dari kemampuan APBD,” kata Imam Teguh Purnomo, saat ditemui purworejo24.com usai FGD dilokasi kegiatan.
Selain aspirasi ke desa- desa, DPRD Jateng juga akan mengalokasikan bantuan keuangan (Bankeu) untuk kabupaten, termasuk untuk Kabupaten Purworejo.
Dalam kesempatan itu, Imam juga menyatakan siap akan membantu pembangunan jalan atau peningkatan jalan di sepanjang jalan Talang- Nglaris, Bener, yang saat ini telah rusak, namun menunggu proses pembangunan Bendung Bener selesai, karena jalan itu masih digunakan untuk trayek pembangunan Bendung.
“Karena kalau bantuan keuangan kabupaten, kita bisa memberikan bantuan lebih dari 200 juita, seperti yang terjadi dijalan Guntur itu, kita membawa waktu itu walaupun dua tahun bisa mencapai 8,5 miliyar,” ujarnya.
Untuk proyek pembangunan Bendung Bener, Imam berharap Bendung Bener bisa segera jadi, bisa segera teralisasi, proses pembangunanya. Dengan adanya Bedung Bener itu ia berharap nantinya bisa untuk mengaliri sawah – sawah yang ada di sebelah timur atau selatan Purworejo.
“Karena kalau itu nanti bisa mengaliri kesana, tentunya masyarakat yang ada ditimur atau selatan Purworejo itu bisa memaksimalkan penanaman padinya, paling tidak setahun kita berorientasi bisa mencapai tiga kali musim tanam ya, dilain pihak juga nanti bisa menjadi sumber air minum bersih, tentunya nantinya akan saya masukkan dari propinsi untuk Sistem penyediaan air minum (SPAM) seperti yang ada di daerah Pituruh itu, nah tentunya akan banyak didanai dari propinsi sampai berapa ratus miliyar, air bersih bisa menyuplai syukur syukur bisa memenuhi Purworejo dan sampai ke Kulonprogo,” jelasnya.
Terkait dengan UMKM, Imam mengaku sudah banyak program yang diberikan untuk UMKM. Menurutnya, selama ini banyak desa yang hanya menginginkan pembangunan infrastruktur didesanya, dan belum ada desa yang secara spesifik mengajukan kepada DPRD untuk membantu UMKM yang ada didesa.
“Sebenarnya itu yang memang sangat dibutuhkan, karena perekonomian Indonesia ini dimulai dari desa. Jadi nek UMKM desa itu maju, UMKM kita berpotensi lebih bangus, ini bisa menjadikan sumber ekonomi yang sangat luar biasa, khususnya di Jawa Tengah,” terangnya.
Selain untuk mencukupi kebutuhan air, baik itu untuk pertanian maupun air bersih, Imam juga berharap pariwisata Bendung Bener bisa menjadi andalan di Kabupaten Purworejo. Ia berharap nanti kedepan Bendung Bener akan bisa menjadi icon bagi kota Purworejo, bahwa Purworejo ada bendung yang paling tinggi dan megah se- Asia Tenggara, dan akan menjadi tujuan dari pada wisata di Indonesia.
“Kalau soal nara sumber yang kita undang itu kan yang nananya FGD bisa dari berbagai macam, gitu to, nah kebetulan mereka adalah kawan- kawan kita, temen- temen saya juga, yang bisa saya mintain sebagai nara sumber, eventnya ini biar menjadi bahan sosialisasi atau untuk menyerap aspirasi dan lain sebagainya, kalau kemarin Pemilu Legislatif, nanti akan Pilkada, nanti biar mereka yang mau jadi kandidat- kandidat ini bisa mengerti, iki loh FGD Jawa Tengah itu ada seperti ini, masyarakatnya ingin seperti ini. Kalau soal ini apakah sebagai tanda untuk koalisi atau tidak, intinya masih kita rumuskan, tunggu tanggal mainnya saja ngih,” pungkas Imam. (P24/wid).
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.