KALIGESING, purworejo24.com – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Muhammadiyah Kaligesing, yang berlokasi di Jalan Kaligesing- Purworejo KM 8,5, Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah, memiliki cara unik dalam mendistribusikan daging kurban, yakni dengan menggunakan besek dan daun jati. Hal itu dilakukan dengan tujuan sebagai upaya menjaga kualitas daging dan mengurangi sampah plastik.
Kepala PAYDM Kaligesing, Ibrahim Rahmat, mengatakan, penggunaan besek dan daun jati untuk distribusi daging kurban sudah dilakukan oleh masyarakat di wilayah Kaligesing sejak lama. Hal itu bertujuan untuk menjaga higienitas dan kualitas daging kurban. Selain itu juga sebagai upaya pengurangan sampah plastik.
“Kita mengoptimalkan budaya yaitu dengan besek dan daun jati. Alasanya pertama untuk mengurangi polusi, higienis serta mengoptimalkan pengrajin- pengrajin besek di lingkungan sekitar sini. Kita beli sekitar 300an besek untuk wadah dan temen- temen mencarikan daun jati untuk alasnya,” kata Ibrahim Rahmat, saat ditemui diisela penyembelihan dan pembagian daging kurban di PAYDM Kaligesing, pada Senin (17/6/2024).
Diungkapkan, untuk penyembelihan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu terdapat 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing, kali ini ada 3 eko sapi dan 5 ekor kambing yang dikurbankan di PAYDM Kaligesing.
“Alhamdulillah setiap tahun selalu bertambah, dan pelaksanaan kurban ini selalu menyertakan masyarakat desa Kalirejo, tepatnya di RT 2. Sedangkan di RT 1 dan RT 3 itu juga selalu kita ikut sertakan pada penyembelihan kurban setiap tahunnya,” ungkapnya.
Setelah dilakukan penyembelihan, pembagian daging kurban diutamakan untuk anak- anak di PAYDM Kaligesing. Adapun yang sisanya dibagikan warga lingkungan sekitar, dengan jumlah kurang lebih 250an warga.
“Harapan kedepan bisa semakin menyadarkan masyarakat untuk berkurban dan sudah terbukti setiap tahun selalu bertambah, jika dulu 3 sapi 2 kambing sekarang bertambah 3 ekor kambing,” harapnya.
Disampaikan, PAYDM Kaligesing dalam melakanakan kurban selalu berdasarkan syar’i atau berdasarkan hukum islam yang di pelajari selama ini, dan mengupayakan betul- betul mampu untuk melaksanakan kurban tersebut sesuai dengan ajaran islam.
“Kalau untuk jumlah anak yatim, kita mengakomodir baik itu anak didalam gedung dan diluar gedung. Untuk yang nginap dipanti ada 20 anak, sedangkan 22 merupakan anak asuh kami, dimana anak asuh kami memang kaum dhuafa yang tidak nampu secara ekonomi, sehingga kami mengayomi mereka dan insyaallah juga menyekolahkan mereka sesuai dengan kemampuan kami bersama- sama dengan orang tua yang bersangkutan,” jelasnya.
Warga Desa Kaliharjo, Parnut Ahmad Nasiroh, mengaku senang bisa mendapatkan daging kurban dari PAYDM Kaligesing. Dirinya juga menyampaikan terima kasih atas distribusi daging yang diberikan.
“Menurut saya dengan menggunakan besek dan daun jati ini memang jadi lebih higienis, ketimbang dengan plastik langsung sebagai wadahnya, walaupun dengan besek menjadi tambah pengeluaran tapi untuk soal higienis dijamin hieginis dengan besek dan daun jati ini,” katanya.
Ia berharap kedepan semakin bertambah warga yang berkurban di PAYDM Kaligesing, sehingga akan menjadi semakin banyak warga di Desa Kaliharjo yang bisa mendapatkan daging kurban.
“Sebagai warga ikut merasakan seneng dengan daging kurban yang dibagikan,” tandasnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.