PURWOREJO, purworejo24.com – Kasus perundungan atau aksi bullying dengan kekerasan kembali teejadi di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah pada Jumat (7/6/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Kejadian ini pun viral dan membuat gempar warga. Kasus perundungan ini dialami seorang siswi salah satu SMP di Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo Purwaningsih Handayani membenarkan kejadian tersebut. Pihak sekolah juga sudah melaporkannya ke Dindikbud Kabupaten Purworejo.
“Setelah mendapatakan informasi itu saya langsung ke lokasi bersama pihak puskesmas untuk mengecek kondisi korban,” kata Purwaningsih saat ditemui di kantornya pada Jumat (14/6/2024).
Purwaningsih mengatakan, korban yang masih berumur sekitar 13 tahun tersebut dibully oleh 6 orang siswa lainnya. 4 orang dari sekolah yang sama sedangkan 2 orang lainnya dari sekolah yang berbeda.
Lebih mirisnya, korban merupakan anak yang yang kondisi mentalnya berbeda dengan anak-anak lainnya. Korban lebih pendiam dari pada para pelaku yang melakukan bullying.
“Terus diperiksa kesehatan juga secara mental ada sedikit berbeda, mungkin dari kecil. Anaknya pendiam,” kata Purwaningsih.
Dalam video yang diterima purworejo24.com, aksi bullying tersebut dilakukan dengan menampar-nampar korban. Selain itu, video juga memperlihatkan korban beberapa kali didorong-dorong kepalanya, ditampar di bagian wajah, dan ditarik-tarik oleh pelaku.
Lebih mirisnya lagi, para pelaku perundungan saling tertawa dan melontarkan kata caci makian kepada korban. Kata-kata kasar pun tak luput dilontarkan pelaku kepada korban.
Korban hanya bisa menangis mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari temannya yang mengenakan seragam Pramuka dan disaksikan oleh beberapa siswi lainnya.
“Kita sudah membantu untuk mengaktifkan BPJS dan peggunaan Jamkesda untuk perawatan korban,” kata Purwaningsih.
Purwaningsih mengimbau kepada sekolah-sekolah agar terus mengawasi anak didiknya. Selain itu, pencegahan bullying disetiap sekolah harus ditingkatkan agar kejadian bullying tidak terulang kembali.
“Kita mengimbau untuk sekolah melakukan tindakan preventif agar kejadian ini tidak terulang,” Tutup Purwaningsih. (P24-bayu)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.