Scroll untuk baca artikel
EkonomiInspirasiPemerintahan

Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemdes Kebongunung Sukses Panen Raya Jagung

109
×

Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemdes Kebongunung Sukses Panen Raya Jagung

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Kebongunung, Fatah Kusumo Handogo, bersama Camat Loano, Khusairi, saat melaksanakan panen raya jagung dipersawahan Alas Wetan Desa Kebongunung, pada Selasa (14/5/2024)
Kepala Desa Kebongunung, Fatah Kusumo Handogo, bersama Camat Loano, Khusairi, saat melaksanakan panen raya jagung dipersawahan Alas Wetan Desa Kebongunung, pada Selasa (14/5/2024)

LOANO, purworejo24.com – Pemerintah Desa Kebongunung, Kecamatan Loano, Purworejo, Jawa Tengah, sukses menggelar panen raya jagung, hasil program ketahanan pangan alokasi Dana Desa (DD) tahun 2023, di lahan persawahan Alas Wetan Dusun Ngaglik, Desa setempat pada Selasa (14/5/2024).

Berkesempatan hadir dan melakukan simbolis panen raya jagung di Desa tersebut diantaranya, Camat Loano, Khusairi, Kepala Desa Kebongunung, Fatah Kusumo Handogo, para perangkat desa, tokoh masyarakat, PKK Desa Kebongunung, KWT Mekarsari, dan sejumlah warga Desa Kebongunung.

Acara panen raya jagung di Desa Kebongunung ini hasil dari alokasi 20 persen pembiayaan dari Dana Desa tahun 2023, yang terbagi atas dua kegiatan, yaitu untuk ketahanan pangan nabati senilai 7 juta sekian untuk penanaman jagung di lahan seluas 1.150an meter, lalu ketahanan pangan hewani senilai 40 juta sekian dengan menebar bibit ikan jenis nila dilokasi embung Puntuk,” kata Kepala Desa Kebongunung, Fatah Kusumo Handogo, saat ditemui disela kegiatan panen.

Lahan yang ditanami jagung misi satu itu, lanjutnya, merupakan tanah kas desa. Sebelumnya lahan itu merupakan tanah bengkok bagi pensiunan kepala desa, namun sekarang telah dikembalikan menjadi tanah kas desa.

Jadi untuk pendapatan desa, tapi ini dikontrak oleh PKK Pojka Desa untuk program ketahanan pangan dengan melaksanakan penanaman bibit jagung dan ini hasil panen yang pertama, insyaallah kedepan akan berkesinambungan, berkelanjutan untuk kegiatan ibu- ibu PKK, nanti setelah jagung, akan ditanami jagung lagi, tapi berikutnya kita akan menggali pangsa pasar, tidak paten hanya untuk menanam jagung tapi bisa juga ketela atau tanaman lain yang bisa menghasilkan untuk ditanam bareng- bareng dan bisa untuk mengangkat potensi Desa Kebongunung,” jelasnya.

Dengan penanaman jagung dilahan kas desa, ia berharap tidak ada lagi lahan yang tidur atau tidak tergarap. Hasil panen jagung juga bisa menjadi nilai tambah bagi para warga, khususnya bagi ibu- ibu PKK dan KWT Mekarsari yang menggarap kegiatan tersebut.

Kalau ada potensi yang bisa kita tanam, nanti kita olah, kalau itu merupakan lahan desa biar ada geliat perekonomian, dan ekonomi di Desa Kebongunung bisa lebih meningkat,” ujarnya.

Camat Loano, Khusairi, menyambut positif dan mengapresiasi Pemdes Kebongunung yang telah berhasil melaksanakan program ketahanan pangan secara baik.

Khusairi juga menyampaikan selamat atas panen raya jagung yang dilaksanakan dengan hasil baik. Untuk penanaman jagung nantinya diharapkan bisa digunakan untuk diolah menjadi bahan makanan bagi ibu- ibu PKK di Desa Kebongunung.

Secara umum kami menyambut baik kegiatan panen raya jagung ini dan kedepan mohon bisa ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat Desa Kebongunung,” kata Khusairi.

Khusasi mengaku bersyukur dan apresiasi bahwa dalam kegiatan pangan nabati, pemerintah Desa Kebongunung telah menggandeng PKK dan wanita tani Mekarsari untuk pelaksanaanya, sehingga dua kegiatan itu bisa menyatu, sinergi antara pemberdayaan masyarakat dengan ketahanan pangan.

Sehingga kedepanya harapanya PKK bisa terlibat lebih banyak dalam kegiatan desa termasuk kegiatan yang bersumber dari Dana Desa, tidak hanya pemberdayaan tapi juga terkait dengan ketahanan pangan dan mudah- mudahan kedepan ini bisa terus berlanjut dan potensi jagung yang ada di Kebongunung ini bisa bener- bener diangkat untuk menghasilkan produk makanan dan alhamdulillah hasilnya lumayan bagus, cukup baik dan semoga kedepan bisa lebih diarahkan tidak hanya PKK mungkin lembaga desa yang lain bisa dilibatkan, seperti Karang Taruna, LPMD atau kelompok lain yang bisa dilibatkan, sehingga seluruh masyarakat itu bisa merasa ikut andarbeni, iku memiliki kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa,” harap Khusairi. (P24/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.