KUTOARJO, purworejo24.com – Dua pelajar SMP Darul Hikmah Kutoarjo Islamic School, Purworejo, Jawa Tengah, mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) adalah sebuah ajang talenta di bidang sains yang diselenggarakan untuk peserta didik SMP dan SMA. Ajang OPSI SMP dan SMA dilaksanakan dalam rangkaian proses mulai dari registrasi, unggah proposal, review proposal, mendapatkan saran dan masukan, klirens etik, dan melaksanakan penelitian guna menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi.
Rangkaian proses dilakukan sebagai cara untuk melihat keberminatan dan keseriusan peserta didik di seluruh Indonesia untuk mendeskripsikan gagasannya dalam melakukan penelitian.
OPSI Tahun 2024 mengusung tema Merdeka Berprestasi, Talenta Sains Menginspirasi.
Kedua pelajar SMP Darul Hikmah Kutoarjo Islamic School yang ikut dalam OPSI itu adalah Muhammad Abiyyu Said dan Yardan Fadihillah Abrar Husein.
Setelah dinyatakan lolos dalam penilaian awal proposal penelitian pada tanggal 28 Maret 2024 lalu, saat ini kedua pelajar yang masih duduk dibangku kelas 8B itu tengah malaksanakan penelitian hingga bulan September 2024 mendatang.
Kedua pelajar itu maju mengikut OPSI dikelompok bidang Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa (IPTR) dengan membuat Sabun Yarsa (Yardan dan Said).
Guru Pembimbing OPSI di SMP Darul Hikmah Kutoarjo Islamic School, Eny Wahyuningrum, mengatakan, awal mula timbul ide pembuatan sabun itu berawal dari kasus yang terjadi di banyak Pondok yang menjadi tempat santri menimba ilmu.
“Memang mayoritas santri di Ponpes tradisional itu terkena penyakit kulit seperti Herpes maupun Scabies dan itu biasanya cukup lama untuk penyembuhanya, sehingga kami melakukan study literatur dari membaca makalah dimajalah diinternet maupun youtube, kemudian tercantum untuk membuat sabun itu,” ungkap Eny Wahyuningrum, saat mendampingi Muhammad Abiyyu Said dan Yardan Fadihillah Abrar Husein praktek membuat sabun Yarsa di ruang laboratorium SMP sekolah setempat, pada Selasa (7/5/2024).
Adapun bahan yang digunakan, jelasnya, yaitu dari bahan- bahan alami utamanya daun bidara, aloe vera atau jeli lidah buaya, ditambah dengan kunyit, kemudian VCO (minyak kelapa murni) lalu ada juga minyak zaetun. Dan minyak itu berfungsi menjadi saponifikasi, yaitu proses ketika minyak dan soda api dicampurkan dan menggumpal.
“Untuk proses pembuatan sabun ini utamanya dilaksanakan untuk mengikuti lomba yaitu lomba OPSI yang diikuti oleh kedua anak tersebut. Kemarin kita mengirimkan proposal, alhamdulillah proposal bisa lolos, untuk dilakukan penelitian. Kita diberikan waktu selama 5 bulan untuk dimulai persiapan, pembuatan produk hingga penelitianya hingga sampai laporanya nanti,” jelasnya.
Eny Wahyuningrum berharap penelitian yang masih dilakukan oleh kedua pelajar itu bisa berjalan lancar, karena lomba itu merupakan pengalaman pertama bagi pihak SMP dalam mengikuti lomba dibidang penelitian yang diadakan oleh Kementrian.
“Jadi ada beberapa hal yang sebelumnya memang belum pernah kami laksanakan berkaitan dengan uji perijinan untuk melakukan penelitian terhadap manusia, karena ini akan digunakan oleh manusia, jadi disitu kami mengalami beberapa kendala karena belum pernah dan masih akan diusahakan untuk bisa mendapatkan ijin tersebut. Harapanya semoga bisa lancar penelitianya, bisa sampai menjadi juara dan bisa membanggakan kedua orang tua dan membuat sekolah ini bisa lebih maju lagi,” harapnya.
Sementara itu Muhammad Abiyyu Said dan Yardan Fadihillah Abrar Husein, mengaku senang bisa terpilih dan bisa mengikuti ajang perlombaan tingkat nasional bernama OPSI. Mereka berharap bisa menyelesaikan seluruh tahapan dan menjadi pemenang dalam lomba itu.
Adapun tahapan yang masih mereka lalui yaitu pengunggahan laporan lengkap hasil penelitian pada tanggal 10 September 2024, penilaian Naskah Penelitian pada 30 Sept- 4 Okt 2024, pengumuman finalis OPSI pada tanggal 9 Oktober 2024 dan Final OPSI yaitu dengan mengikuti pameran dan presentasi hasil penelitian pada tanggal 16 – 22 Oktober 2024 mendatang.
“Harapanya bisa menang dan bisa membantu teman- teman kami yang terkena penyakit Herpes agar cepat sembuh, juga bisa memproduksi sabun ini dengan jumlah banyak,” harapnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.