Scroll untuk baca artikel
Pemilu 2024Politik

Kemiskinan Jadi Sorotan Saat PDI-P dan Nasdem Purworejo Bertemu

174
×

Kemiskinan Jadi Sorotan Saat PDI-P dan Nasdem Purworejo Bertemu

Sebarkan artikel ini
DPC PDIP dan DPD Nasdem Purworejo Foto bersama usai menggelar pertemuan bahas Pilkada 2024
DPC PDIP dan DPD Nasdem Purworejo Foto bersama usai menggelar pertemuan bahas Pilkada 2024

PURWOREJO, purworejo24.com- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Purworejo melakukan pertemuan di Kantor DPD Nasdem Purworejo pada Rabu (1/5/2024).

Dalam pertemuan tersebut Ketua DPD Nasdem Purworejo, Eko Januar Susanto, mengakui kedua partai tersebut kini tengah membahas soal peluang koalisi menyambut Pilkada 2024 bulan November mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menolak politik identitas sebagai landasan dalam menghadapi kontestasi politik. Selain itu kemiskinan menjadi topik utama yang dibahas dalam pertemuan dua partai tersebut.

Menurut Eko Januar Susanto, kemiskinan yang tinggi di Kabupaten Purworejo menjadi salah satu fokus visi dan misi jika keduanya nanti mendapat rekomendasi dari partainya masing-masing untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang.

Jika kami (Eko-Dion) mendapatkan rekomendasi, Kemiskinan yang tinggi diatas 10 persen akan menjadi fokus yang nantinya akan kita selesaikan,” kata Eko Januar.

Selain itu, kedua partai juga sepakat untuk menolak politik identitas yang merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa Pilkada berjalan dengan adil dan berdasarkan pada kualifikasi dan program kerja yang diusung oleh calon pemimpin daerah.

Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Pilkada adalah panggung untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan sebagai ajang polarisasi berdasarkan faktor identitas,” ungkapnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Abdullah mengatakan tingkat kemiskinan di Kabupaten Purworejo berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak kurang lebih 300 ribu warga Purworejo berada di bawah garis kemiskinan.

Kalau versi data Kementrian Sosial  kita lebih dari 300 ribu orang, terbukti masih banyaknya warga yang namanya masih ada dalam DTKS lebih dari 300 ribu,” kata Abdullah.

Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Kabupaten Purworejo Dion Agasi Setiabudi juga menyambut baik kesepakatan tersebut. Mereka menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap proses demokrasi, termasuk Pilkada.

Kami bersama-sama dengan Nasdem akan bekerja keras untuk memastikan bahwa Pilkada berjalan dengan damai dan berintegritas,” ujarnya.

Kesepakatan antara Partai Nasdem dan PDIP ini menjadi sinyal positif bahwa politik identitas tidak lagi menjadi fokus utama dalam kontestasi politik di Indonesia. Semakin banyak partai politik yang mengadopsi pendekatan ini, semakin kuat pula fondasi demokrasi yang inklusif dan berdasarkan pada substansi program kerja dan kualifikasi calon pemimpin.

Langkah-langkah konkret juga telah disepakati dalam pertemuan tersebut, termasuk penguatan pengawasan internal dalam seleksi calon, promosi partisipasi masyarakat dalam proses politik, dan pendekatan dialogis untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara konstruktif.

Dengan demikian, Partai Nasdem dan PDIP berkomitmen untuk menjadi teladan dalam memperkuat prinsip demokrasi substansial yang mengedepankan kepentingan rakyat di atas segala kepentingan politik sempit.

Menurut Dion Agasi Setiabudi, kesepakatan ini mencerminkan semangat kolaborasi antarpartai dalam menjaga stabilitas politik dan memperkuat esensi demokrasi di tingkat lokal.

Kami percaya bahwa dengan menolak politik identitas, kita dapat membangun fondasi yang lebih kokoh untuk keberlanjutan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Purworejo,” kata Dion. (P24-bayu)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.