Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Tren Kasus DBD Naik, Warga Purworejo Dihimbau Waspada

102
×

Tren Kasus DBD Naik, Warga Purworejo Dihimbau Waspada

Sebarkan artikel ini
Nyamuk aedes
Nyamuk aedes

PURWOREJO, purworejo24.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dilaporkan masih mengalami peningkatan. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau harus tetap waspada dengan melakukan berbagai pencegahan, terlebih dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1445 H, banyak pemudik dari luar daerah yang datang ke Purworejo.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat (Yankes Kesmas), pada Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr Nursalim, mengatakan trend kasus DBD di Kabupaten Purworejo masih naik. Sampai minggu ke-13 tahun 2024 terdapat 572 kasus yang terdiri dari 557 kasus demam dengue (DD) dan 15 kasus demam berdarah dengue (DBD).

Untuk kematian karena demam berdarah alhamdulillah tidak ada, atau masih 0,” kata dr Nursalim kepada purworejo24.com, pada Sabtu (6/4/2024).

Untuk gejala yang muncul, lanjutnya, meliputi demam tinggi mendadak, biasanya diringi sakit kepala, pegal- pegal, mual/muntah. Demam biasanya terus menerus tinggi, dan turun hanya sebentar tidak sampai normal meskipun minum obat penurun demam. Demam tinggi berlangsung 2 hari dan akan turun pada hari ke-3 panas, bukan sembuh tetapi masuk fase kritis dimana komplikasi atau hal- hal yang tidak diinginkan biasanya muncul pada fase ini.

Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes, nyamuknya berwarna hitam, ada bintik- bintik putihnya, aktif menggigit biasanya lebih banyak diwaktu pagi dan sore hari,” lanjutnya.

Dijelaskan, nyamuk aedes bertelur di tempat- tempat genangan air yang relatif bersih dan dasarnya bukan tanah, misal bak mandi, vas/pot bunga, botol/ban bekas atau yang semisal. Waktu dari telur sampai jadi nyamuk dewasa sekitar 7 hari.

Untuk tempat istirahat (resting area) nyamuk biasanya di baju yang digantung terbuka (diluar lemari) ataupun di semak- semak/tanaman sekitar rumah,” jelasnya.

dr Nursalim berpesan kepada seluruh masyarakat secara bersama- sama untuk melaksanakan upaya pencegahan melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus setidaknya setiap seminggu sekali secara kontinyu dan konsisten.

Jika muncul gejala yang mengarah ke demam berdarah, disarankan untuk periksa ke Puskesmas, klinik, atau Nakes yang berkompeten. Dalam keadaan darurat bisa langsung ke IGD rumah sakit,” pesanya. (P24/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.