Tingkatkan Kwalitas dan Produktifitas Kopi, Lahan Perhutani di Desa Ngadirejo Ditanami Bibit Kopi Nusantara

oleh -
oleh
Simbolis penanaman bibit kopi nusantara di Desa Ngadirejo, Kecamatan Kaligesing, pada Jumat (8/3/2024)
Simbolis penanaman bibit kopi nusantara di Desa Ngadirejo, Kecamatan Kaligesing, pada Jumat (8/3/2024)

KALIGESING, purworejo24.com – Guna meningkatkan dukungan terhadap sektor pertanian dan pengembangan komoditas unggulan dalam negeri, utamanya kopi, Pemerintah Desa Ngadirejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bekerjasama dengan PMO Kopi Nusantara, Diaspora Purworejo, Perum Perhutani Kedu Selatan, PT Pupuk Kaltim, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo, BPBD Purworejo, IOF, PTP Temanggung, LMDH Gunung Bayem Lestari dan Pokdarwis Deswita Ngadirejo, melaksanakan program Penanaman Bibit Kopi Nusantara, dikawasan obyek wisata Joho Adventure Park Desa Ngadirejo, pada Jumat (8/3/2024).

Sebagai langkah awal dan untuk Demontration Plot atau Demplot, bibit kopi berjenis Robusta itu ditanam dilahan milik Perum Perhutani Kedu Selatan dengan luas 2.000 meter persegi.

Program Kopi Makmur bagi para petani kopi di Desa Ngadirejo mendapat pendampingan langsung dari  PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui kolaborasi Project Management Office  (PMO) Kopi Nusantara.

Tampak hadir dan melakukan simbolis penanaman bibit kopi nusantara itu diantaranya Ketua Umum Diaspora Purworejo, Drs. Dwi Wahyu Atmaji, MPA, perwakilan Perum Perhutani Kedu Selatan, perwakilan PT Pupuk Kaltim, perwakilan PMO Kopi Nusantara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo, Hadi Sadsila, SP., MM, Kepala BPBD Purworejo, Hariyono, S.Sos., MM, perwakilan BNI, Ketua Dewan Pengawas IOF Pusat, Harjanto, perwakilan PTP Temanggung, Muspika Kaligesing, LMDH Gunung Bayem Lestari, Kades Ngadirejo, Agus Muzamil dan Pokdarwis Deswita Ngadirejo.

Hari ini kami bersama Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara, ini program dari Kementrian BUMN dengan BUMN terkait seperti dari Perum Perhutani, Pupuk Kaltim dll, menyelenggarakan penanaman pohon atau bibit kopi di Desa Ngadirejo sebagai Demplot percontohan. Tujuan dari PMO Kopi Nusantara ini adalah untuk meningkatkan kwalitas dan produktifitas kopi. Kami berharap dengan penanaman Demplot ini nanti bisa jadi percontohan untuk desa- desa yang lain,” kata Ketua Diaspora Purworejo, Drs. Dwi Wahyu Atmaji, MPA, saat ditemui di sela kegiatan penanaman bibit kopi nusantara di Desa Ngadirejo, pada Jumat (8/3/2024).

Dilokasi itu, lanjutnya, baru ditanami di lahan seluas 2.000 meter persegi, namun demikian total Demplot yang akan ditanami adalah seluas satu hektar.

Dan setelah tahap demplot, keseluruhan lahan yang nanti akan digunakan untuk menanam kopi ini adalah sekitar 39 hektar,” katanya.

Dipilihnya pohon kopi ditanam dilokasi itu, karena budidaya kopi relatif sudah dikenal ada di Desa Ngadirejo, namun demikian kopi yang ditanam oleh warga belum dengan budidaya yang modern.

PMO Kopi Nusantara ini akan mendampingi para petani dengan teknik budidaya yang modern, sehingga produktifitas dan kwalitas kopi akan makin meningkat,” ujarnya.

Selain itu, Atmaji menambahkan, PMO Kopi Nusantara juga akan memberi kemudahan dalam mendapatkan bibit dan pupuk yang dibutuhkan, kemudahan permodalan, serta mengatasi problem pasca panen.

Jika produksi kopi ini nantinya dapat diserap oleh pasar yang ada maka itu yang kita harapkan. Tetapi bila belum sepenuhnya dapat diserap pasar maka PMO Kopi Nusantara melalui salah satu BUMN akan membeli kopinya,” lanjut Atmaji.

Menurutnya, potensi lahan milik Perum Perhutani dilokasi itu sangat besar, yaitu terdapat sekitar 500 hektar, jika untuk tahap awal yang dimanfaatkan baru sekitar 39 hektar dianggap masih kecil dan jika Demplot itu berhasil maka nantinya akan diperluas lebih banyak lagi.

Harapanya tentu ini bisa makin diperluas dan akan bersinergi dengan berbagai kegiatan yang lain, seperti pariwisata, sehingga akan sejalan dengan perkembangan kawasan Purworejo yang akan maju kedepan sebagai dampak dari adanya proyek-proyek strategis nasional seperti bandara YIA, Bendungan Bener, BOB dan lainnya, sehingga akan mendukung program program prioritas nasional,” harapnya.

Kepala Desa Ngadirejo, Agus Muzamil, mengaku senang dan bersyukur atas pelaksanaan program penanaman bibit kopi nusantara di Desa Ngadirejo.

Alhamdulillah hari ini seluruh warga masyarakat Desa Ngadirejo menerima anugerah yang sangat luar biasa dari Alloh SWT, yaitu kerawuhan dari Diaspora, dari Dinas Pertanian, BPBD, Perum Perhutan dan seluruh pihak terkait untuk mensuport dan mendampingi kita dalaam kegiatan menanam pohon kopi diwilayah obyek wisata Joho Adventure Park Desa Ngadirejo,” kata Agus.

Disebutkan, di Desa Ngadirejo memiliki 43 hektar lahan yang merupakan milik Perhutani Kedu Selatan. Dilahan itu sebagian sudah ditanami bibit pohon durian, dan sisa akan ditanami bibit pohon kopi nusantara.

Tentunya ini akan menjadi motivasi, semangat bagi kami warga Desa Ngadirejo untuk lebih semangat lagi didalam menggali dan mengembangkan potensi desa. Kita punya Perhutani didesa yang luar biasa, insyaallah akan kami optimalkan betul- betul, salah satunya dengan kita tanami kopi yang kedepan bisa menjadi wisata produktif di Desa Ngadirejo ini,” ujarnya.

Diungkapkan, sebelumnya di Desa Ngadirejo sudah ada kopi namun baru ditanam di kebun masyarakat dan belum secara terstruktur dan terencana dengan baik.

Jadi memang satu, dua pohon sudah ada, dengan mengakomodir kopi dari masyarakat dengan brand Kopi Joho dari mereka. Tapi khusus diwilayah Perhutani belum ada, padahal ini adalah potensi yang luar biasa, lahannya siap, para pihak terkait juga siap, maka warga kita juga antusias dan sangat siap untuk bisa memaksimalkan potensi kopi dikawasan hutan perhutani ini,” jelasnya.

Tanaman kopi nusantara itu nantinya akan dipelihara langsung oleh para petani kopi di Desa Ngadirejo, dimana para petani itu sudah tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang wilayahnya sudah dibagi – bagi secara hak pakai oleh warga.

Jadi warga sudah memiliki lahan sekian meter sekian meter, dan hari ini Demplot baru dilahan 2.000 meter persegi. Dilokasi lahan ini ada sekitar 20 petani yang sudah secara komitmen menggarap. Jadi nanti para petani inilah yang akan melanjutkan menanam, merawat hingga panen dengan didampingi oleh PMO Kopi Nusantara,” terangnya.

Agus berharap warga Desa Ngadirejo bisa semakin semangat, semakin giat dalam bekerja, dalam memanfaatkan potensi desa, dan bisa berdaya seperti desa lain, sehingga Desa Ngadirejo bisa makmur, dan Purworejo bisa Mulyo, serta bangga memiliki Indonesia. (P24/wid)