KALIGESING, purworejo24.com – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan dan Dhuafa Muhammadiyah Kaligesing, yang berlokasi di Desa Kaliharjo Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah, menggelar pengajian Ramadhan dalam rangka Mubalig Hijrah santri Pondok Pesantren Darul Faalah Merden Banjarnegara, dihalaman PAYDM Kaligesing pada Jumat (29/3/2024) sore.
Pengajiam dengan mengambil tema mencari berkah Ramadhan itu menghadirkan dua pemateri yaitu Ustadz Agus Triawan selaku Mudir Pondok Pesantren Darul Faalah Merden Banjarnegara dan Drs H Pudjiono, selaku Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo.
Pengajian itu diikuti oleh ratusan warga yang terdiri dari Pemdes dan tokoh masyarakat Kaliharjo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Purworejo, Pimpinan Cabang Aisyiyah Purworejo, Ikatan Mahasiswa Nuhammadiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan ortom Nuhammadiyah lainya serta puluhan santri PAYDM Kaligesing.
Usai dilakukan pengajian, mereka juga melakukan sholat maghrib berjamaah dan berbuka puasa bersama di PAYDM Kaligesing.
Kepala PAYDM Kaligesing, Ibrahim, MKes, mengatakan, kegiatan pengajian Ramadhan yang terlaksana atas nama Lembaga Pemberdayaan Cabang dan Ranting (LPCR) Muhammadiyah itu dilaksanakan dalam rangka mencari berkah dibulan suci Ramadhan.
“Tujuan kita dalam pelaksanaan ini adalah untuk memantabkan bahwa panti ini bukan hanya milik perorangan atau hanya milik Kaligesing saja tapi milik seluruh umat Muhammadiyah dari ranting, cabang hingga pusat. Selain itu acara ini untuk meningkatkan kontribusi dari Muhammadiyah untuk mengayomi, mengembangkan bahkan untuk pelaksanaan bagaimana mengembangkan panti asuhan di Kaligesing ini,” kata Ibrahim, saat ditemui disela kegiatan.
Pengajian itu, lanjutnya, juga dilaksanakan dalam rangka Nuzulul Qur’an, tapi dalam kegiatanya juga untuk memberikan pengalaman, pengetahuan, dengan pengajian tersebut sehingga pengajian itu sebagai gambaran perlunya untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
“Terkait dengan penganalan surat Al Ma’un yaitu menyantuni anak yatim. Nah menyantuni anak yatim ini bukan hanya tugas PCM, tapi tugas kita semua sebagai umat manusia, sehingga dengan kontribusi tersebut kita harapkan semua komponen yang ada di Muhammadiyah ini peduli kepada anak yatim sesuai yang diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan selaku pendiri Muhammadiyah pada tahun 1912 lalu,” jelasnya.
Disampaikan, dengan kegiatan itu ada pesan yang disanpaikan kepada luas, bahwa dimana ada panti asuhan disitulah nanti ada keberkahan pada masyarakat, hal itu sudah terbukti bahwa di PAYDM Kaligesing pada saat puasa seperti ini memiliki barokah yang luar biasa sehingga PAYDM mengajak masyarakat luas baik masyarakat desa Kaliharjo agar peduli terhadap panti asuhan, karena barokahnya kepada masyarakat itu luar biasa.
“Di PAYDM Kaligesing ini santrinya terbagi menjadi dua, yaitu santri dalam dan santri luar. Santri dalam itu yang menginap, 100 persen kita santuni, kita biayai sekolahnya dan lain sebagainya, ada sebanyak 20 santri. Sedangkan santri luar panti itu ada 22 dan mereka selalu mengikuti kegiatan – kegiatan panti. Mereka juga terdiri dari anak yatim, anak dhuafa yang mereka masih dikeluarga tetapi semua kegiatan yang ada dipanti mereka mengikuti,” terangnya.
Ibrahim berharap ada rasa sosial terhadap PAYDM Kaligesing, dan masyarakat disekitar panti mampu bergaul, sinergi, terutama kali dalam berislam.
“Kita tidak membeda- bedakan juga mana Muhammadiyah mana NU, disini juga banyak relawan, temen- temen dari NU yang mensuport kegiatan ini karena kegiatan ini sangat positif,” ujarnya. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.