Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Belasan Ketua RT dan RW di Desa Wasiat Ramai-ramai Mengundurkan diri

125
×

Belasan Ketua RT dan RW di Desa Wasiat Ramai-ramai Mengundurkan diri

Sebarkan artikel ini
Kades Wasiat saat menunjukkan salah satu surat pengunduran Ketua RT dan Ketua RW
Kades Wasiat saat menunjukkan salah satu surat pengunduran Ketua RT dan Ketua RW

NGOMBOL, purworejo24.com – Sebanyak 10 Ketua RT dan 4 Ketua RW di Desa Wasiat, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, secara kompak mengundurkan diri dari jabatan.

Kabar santer terdengar desas-desus alasan mereka mundur terkait politik karena rendahnya perolehan suara salah satu caleg di desa itu. Dimana pengunduran diri itu dilakukan para Ketua RT dan RW beberapa hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung.

Merekapun telah membuat surat pengunduran diri dan diajukan kepada Kepala Desa pada Senin (19/2/2024) lalu.

Namun demikian, kabar desas- desus itu ditepis dan dinyatakan tidak benar oleh Kepala Desa Wasiat, Sulit Sukesi.

Ini hal biasa urusan saya dengan anak anak saya. Karna memang saya mudah sekali mengatakan sesuatu yang membuat mereka ngak suka. Tapi semua aman. Ngak ada hubunganya dengan politik,” kata Sulit Sukesi, saat dikonfirmasi pada Selasa (20/2/2024).

Diakui, saat pemungutan suara, dirinya memang sempat marah- marah di TPS 04. Karena banyak surat suara yang rusak, terutama surat suara DPRD Provinsi. Dimana surat suara DPD yang calonnya tidak terlalu dikenal saja banyak yang nyoblos, tapi kenapa surat suara DPRD Provinsi tidak banyak yang nyoblos, dan menurutnya eman-eman (sia-sia) karena negara menghabiskan triliunan untuk menggelar Pemilu.

Saya berpikir apakah PPS tidak melakukan sosialisasi (agar surat suara tidak rusak) atau bagaimana. Kan eman-eman, setidaknya mereka bisa memilih dewan-dewan yang membantu desa,” ujarnya.

Diungkapkan, berdasarkan surat pengunduran diri yang diajukan para Ketua RT dan Ketua RW, alasan mereka mengundurkan diri adalah karena merasa tidak mampu mengemban amanah dan melaksanakan tugas serta tanggung jawab sebagai Ketua RT atau RW.

Setelah mendapat surat itu, Sukesi menyebut langsung mengumpulkan para Ketua RT dan RW untuk menanyakan alasan sebenarnya keputusan tersebut.

Namun, kala itu Ketua RT dan RW bersikukuh alasan mereka sesuai yang tertulis di surat pengunduran diri.

Ya saya terima surat mereka dengan lapang dada tapi belum saya tandatangani. Nanti akan saya kembalikan kepada masyarakat, apakah akan dilakukan pemilihan Ketua RT dan RW,” jelasnya. 

Sukesi menduga keputusan pengunduran diri para Ketua RT dan RW di Desa Wasiat ada sangkut paut dengan sikap kepemimpinannya.

Sukesi mengaku memiliki sifat yang tegas dan ceplas-ceplos, sehingga terkesan galak saat dalam forum

Saya orangnya memang keras, kalau ngomong ceplas-ceplos dan saya di forum manapun sering bilang ‘kalau tidak bisa kerja, leren (berhenti)’. Mungkin itu yang membuat kesabaran mereka mentok sehingga memutuskan mengundurkan diri,” ucapnya. 

Kata-kata pedas itu, lanjutnya, sengaja ia luncurkan karena ingin memacu semangat para Ketua RT dan RW dalam bekerja.

Ketua RT dan RW kan kepanjangan tangan saya (Kades) di tengah masyarakat. Jadi saya inginnya mereka kerja sat-set karena banyak program yang ingin dikerjakan. Tapi karena umur jadi tidak bisa mengikuti. Sehingga dengan ini, saya malah ingin punya Ketua RT dan RW yang muda-muda,” terangnya. 

Sementara itu ditemui secara terpisah, Ketua RT 01 Desa Wasiat, Bayu Praseno, mengaku mengundurkan diri karena memang sudah tidak mampu menjalankan tugas sebagai Ketua RT.

Alasanya karena saya banyak pekerjaan, lalu tidak sepaham saja si sama Kepala desa, karena saya merasa sudah tidak mampulah menjalankan tugas, mungkin ada yang lebih baik,” katanya.

Diakui dirinya menjadi Ketua RT baru sekitar 5 tahun ini. Namun hubungan kerja diringa dengan kepala desa selama ini dianggap baik- baik saja.

Pengunduran diri ini karena keinginan pribadi saya, tidak ada kaitanya dengan persoalan lain, karena tidk cocok saja saat terjadi perbedaan pendapat,” lanjutnya.

Dengan pengunduran dirinya, ia berharap ada pengganti Ketua RT yang lebih baik lagi, lebih bijak dan bisa menjalankan tugas sebagai Ketua RT secara baik. (P24/wid)


Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.