PURWOREJO, purworejo24.com – Adjib Akhaiba (Wareng), keluar sebagai juara 1 dalam ajang Lomba Film Pendek Gempur Rokok Ilegal yang diselenggarakan oleh Pemkab Purworejo, Jawa Tengah.
Adjib berhasil menjadi juara dengan menyisihkan puluhan peserta lain yang ikut dalam perlombaan itu. Atas kemenangan itu, Adjib menerima trophy kejuaraan dan uang pembinaan senilai 8 juta rupiah.
Selain Adjib juga terdapat sejumlah pemenang lain, diantaranya Richo Irawan (Berkah Kreative) sebagai juara 2 yang mendapatkan tropy dan uang pembinaan senilai Rp 7 juta, Sigit Setia Budi (Ruang Komedi Kutoarjo) sebagai juara 3 yang mendapatkan tropy dan uang pembinaan senilai Rp 6 juta. Sedangkan Juara Harapan 1 diraih Restu Tri Pamungkas (Imagine Video) dengan mendapatkan uang penghargaan senilai Rp 5 juta, serta Juara Harapan 2 diraih Eko Permono (Komunitas Ragmala) dengan mendapatkan uang pembinaan senilai Rp 4 juta.
Berkesempatan menyerahkan hadiah itu kepada para pemenang, Plt Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH menyerahkan penghargaan Lomba Film Pendek Gempur Rokok Ilegal di Ganecca Convention Hall, Kamis (07/12/2023).
Turut hadir Staf Ahli Bupati bidang Ekobang Nurfiana SSTP MM, Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, Kabag Perekonomian Anggit Wahyu Nugroho SSi MAcc dan Kabag Prokopim Ulik Sri Widiatmi SSos MAP.
Kepala Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, melaporkan bahwa kegiatan dilaksanakan untuk menjadikan film pendek sebagai sarana sosialisasi perihal larangan dan bahaya rokok ilegal kepada masyarakat. Lomba diikuti 25 peserta, yang memperebutkan 5 peringkat.
”Diawali dengan masa publikasi dan pengumpulan karya dari tanggal 27 Oktober 2023 hingga 28 November 2023. Selanjutnya masa penjurian dilakukan mulai tanggal 1 Desember 2023 hingga 5 Desember 2023, dan puncaknya pada hari ini, dilaksanakan penganugerahan kejuaraan,” jelasnya.
Plt Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian bersama terhadap upaya memerangi peredaran rokok ilegal di tengah-tengah masyarakat.
“Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, Saudara telah berkreasi, berkarya dan memberikan sumbangsih kepada Kabupaten Purworejo,” ucapnya.
Menurutnya, tema Gempur Rokok Ilegal bukanlah pilihan yang ringan. Ini adalah tantangan serius yang harus dihadapi bersama sebagai komunitas yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
”Rokok ilegal bukan hanya merugikan dari segi kesehatan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, merugikan negara, dan membahayakan generasi penerus kita,” tandasnya.
Plt Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023, secara tegas mendukung dan mendorong segala upaya memutus mata rantai peredaran rokok ilegal. Ia juga berpesan untuk masyarakat bersama-sama menjaga kesehatan, meningkatkan kesadaran bahaya rokok ilegal dan berkomitmen untuk melibatkan diri dalam upaya pemberantasan peredarannya.
“Saya yakin, pesan-pesan moral yang terkandung dalam film-film ini akan menjadi pemicu perubahan perilaku yang positif di masyarakat. Setiap karya merupakan cerminan dari keberanian dan semangat untuk berperan aktif dalam memberantas rokok ilegal,” ujarnya.
Rico, salah satu peserta yang meraih juara 2 menilai bahwa Lomba Film Pendek Gempur Rokok Ilegal ini sangat baik, keren dan memunculkan banyak sineas Purworejo. Harapannya lomba semacam ini sering diadakan di Kabupaten Purworejo. (P24/wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.