Kontingen 16 Kecamatan Berkompetisi di Ajang Porkab Kabupaten Purworejo 2023

oleh -
oleh
Suasana upacara pembukaan Porkab Kabupaten Purworejo 2023, di GOR Sarwo Edi Wibowo, pada Selasa (31/10/2023)
Suasana upacara pembukaan Porkab Kabupaten Purworejo 2023, di GOR Sarwo Edi Wibowo, pada Selasa (31/10/2023)

PURWOREJO, purworejo24.com – Sebanyak 16 Kontingen dan 16 perwakilan kecamatan se Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dijadwalkan akan mengikuti Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Kabupaten Purworejo tahun 2023.

Porkab secara resmi dibuka dengan dilakukan upacara ceremoni di GOR Sarwo Edi Wibowo, pada Selasa (31/10/2023) pagi dengan inspektur upacara Kapolres Purworejo, AKBP Eko Sunaryo. Porkab juga dibuka ditandai simbolis penendangan bola oleh Kapolres Purworejo,, bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, Muhammad Abdullah, dan sejumlah pejabat terkait lainya.

Hadir dalam kegiatan pembukaan Porkab itu, Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, Forkompimda, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Stepanus Aan Isa Nugraha, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wasit Diono, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Zaenudin, Kepala BBPD, Kepala Satpol PP dan Damkar, Ketua KONI Purworejo, Camat se Kabupaten Purworejo dan sejumlah pejabat terkait serta pengurus Cabor dan para atlit Porkab.

Kepala Dinporapar Stephanus Aan Isa Nugroho melalui Kabid Olahraga Nanang Agus Gutomo menjelaskan, dalam Porkab ini diikuti 16 kontingen dari 16 kecamatan se Kabupaten Purworejo.

“Ada 9 cabor yang dipertandingkan, yakni Bulutangkis, Taekwondo, Futsal, Bola Tangan, Catur, Bola Voli, Sepak Takraw, E-Sport dan tenis meja di tahap kedua. Ada peningkatan jumlah cabor dibanding tahun sebelumnya, dari 5 cabor menjadi 9 cabor yang dipertandingkan,” terang Nanang.

Porkab sendiri akan dilaksanakan dari tanggal 3-15 Nopember 2023 dengan venue di beberapa lokasi, yakni di GOR Sarwo Edhie Wibowo, GSH, Cengkawakrejo, Tursino dan gedung Riptaloka Dinporapar.

Tujuan diadakannya Porkab ini, menurut Nanang, selain jadi Talent Scouting, nantinya juga dipersiapkan untuk atlet-atlet yang akan menuju Porprov, PON ataupun kejuaraan lain serta tidak tertutup kemungkinan bagi yang pelajar untuk ke Popda.

“Untuk batasan usia atlet diatur dan mengikuti kepanitiaan di masing-masing cabor,” ungkapnya.

Nanang berharap dengan kegiatan itu bisa menumbuhkembangkan minat untuk berprestasi di bidang olahraga, khususnya bagi masyarakat Purworejo. Juga sebagai tolak ukur permasalahan cabor yang ada di kabupaten Purworejo.

Sementara itu anggota wakil ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo dari Fraksi Nasdem, Muhammad Abdullah mengatakan, bahwa Porkab digelar sebagai ajang adu prestasi olahraga antar kecamatan yang digagas antara eksekutif dan legislatif sejak tahun 2019. Namun Porkab sempat terhenti karena covid dan tahun ini dilanjutkan kembali.

“Harapanya olahraga itu semakin memasyarakat, sehingga olahraga apapun nanti bisa berkembang se antero Kabupaten Purworejo. Diketahui untuk dapat mengikuti Porkab itu, masing- masing cabang olahraga mininal harus diikuti oleh 8 kecamatan. Artinya harus ada cabang olahraga di 8 kecamatan tersebut, kalau kurang dari 8 kecamatan maka tidak bisa mengikuti Porkab,” kata Abdullah.

Tujuan diadakan Porkab, lanjutnya, supaya cabang – cabang olahraga bisa proaktif untuk mengembangkan, mensosialisasikan olahraga yang dibina diberbagai kecamatan, dan tidak hanya menumpuk di satu kecamatan. Dimana yang terjadi selama ini hampir semua cabang olahraga itu hanya terkosentrasi di dua kecamatan yakni Kecamatan Purworejo dan Kutoarjo.

“Sehingga penyebaran atlit menjadi berkurang. Dengan adanya Porkab ini tujuanya bisa tersebar diberbagai kecamatan,” ujarnya.

Menurutnya, Porkab itu menjadi ajang adu gengsi bagi atlit – atlit antar kecamatan se Kabupaten Purworejo, semacam Porprov antar kabupaten, dan Porkab adalah antar kecamatan.

“Potensi atlit – atlit Porkab di Kabupaten Purworejo ini cukup lumayan, ternyata setelah kita adakan Porkab terdahulu itu, kemudian memacu semangat anak- anak dari berbagai kecamatan kemudian berlatih lebih giat karena mereka juga membawa nama kecamatan, artinya jika tahun lalu kalah pasti harapan tahun berikutnya untuk menang, sehingga bisa kita lihat hari ini, hampir disemua kecamatan itu sudah banyak cabang olahraga baru yang digemari masyarakat, contoh seperti olahraga bola tangan, juga sudah mulai menyebar olahraga bulu tangkis, kemudian tenis meja, takraw, itu hampir disemua kecamatan ada. Sehingga stok atlit atau pemain kita diharapkan banyak,” jelasnya.

Porkab, tambahnya, menjadi bagian penting dari pemerintah daerah, dan juga KONI, untuk melihat bibit – bibit atlit yang ada di kabupaten yang kemudian akan menjadi pantauan dan persiapan nanti untuk ajang Porprov berikutnya.

“Karena ini tiap tahun,, maka bisa dilihat tiap tahun siapa dapat apa, tahun besok siapa dapat apa, siapa yang prestasinya bisa stabil maka itu potensial untuk dididik menjadi atlit berprestasi yang bisa dikirim ke ajang yang lebih tinggi lagi. Harapanya kedepan Porkab ini semaikin bagus dan cabor yang dipertandingkan semakin banyak, maka sedikit atau banyak cabor yang dipertandingkan tergantung bagaimana pengurus cabor tingkat kabupaten mensosialisasikan, membudidayakan, memasyarakatkan bidaya olahraga di seantero Kabupaten Purworejo,” pungkasnya. (P24/Wid)