PURWOREJO, purworejo24.com – Di seberang Alun-alun Kabupaten Purworejo bagian selatan terdapat Kantor Satlantas Polres Purworejo, disampingnya terlihat banyak pegawai samsat sedang menikmati makanan dan minuman di kedai saat watu istirahat tiba.
Terlihat bangunan tua milik Pemda Purworejo itu berubah fungsi menjadi kedai sejak beberapa tahun yang lalu. Dalam kedai, tersedia macam-macam minuman dan beberapa makanan yang disuguhkan.
Di tembok depan kedai tertulis “Sugeng Rawuh di Cafe Sahabat Difa” serta berbagai menu yang ditawarkan. Beberapa kopi khas Purworejo pun juga tersedia di kedai ini. Seperti kopi Purbayan, Bruno, Benowo bahkan kopi Blora.
Kedai ini diketahui adalah hasil binaan dari Ikatan Disabilitas Purworejo (IDP) untuk memberdayakan OYPMK dan disabilitas. Para pekerjanya pun adalah anggota IDP yang berkebutuhan khusus.
Amat Mulyadi (42) Sekretaris IDP menceritakan, beberapa tahun yang lalu, ide pembuatan kedai untuk para OYPMK dan disabilitas ini diinisiasi oleh NLR. NLR Indonesia adalah organisasi nirlaba di bidang penanggulangan kusta dan konsekuensinya, termasuk mendorong pemenuhan hak anak dan kaum muda penyandang disabilitas akibat kusta dan disabilitas lainnya.
IDP dan NLR bersama-sama melakukan pemberdayaan kepada OYPMK dan disabilitas di Kabupaten Purworejo.
“Dulu ada beberapa usaha tapi sekarang yang masih eksis Sahabat Difa dan sudah hampir 5 tahun,” kata Amat saat ditemui di lokasi kedai Sahabat Difa pada Selasa 17 Januari 2023.
Amat menyebut, gedung yang digunakan ini adalah milik pemerintah daerah dengan status pinjam pakai. Selain kedai yang dikelola oleh OYPMK dan disabilitas, kedai yang berbentuk rumah tersebut juga sebagai sekretariat IDP Purworejo.
“Ini juga sebagai bentuk eksistensi agar OYPMK dan disabilitas agar terus dapat terus diterima di masyarakat dan usaha penghilangan stigma,” kata dia.
Dalam sebulan kedai Sahabat Difa ini bisa menghasilkan omset hingga jutaan rupiah. Karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan perkantoran, banyak pembeli dari kalangan pegawai samsat, para PNS, dan para pejabat dinas yang mampir dikedai tersebut.
“Ya alhamdulillah bisa menyokong kegiatan rutin kegiatan bulanan IDP, sebagaimana penghasilannya masuk kas IDP,” kata Amat.
Ikatan Disabilitas Purworejo (IDP) adalah wadah bagi penyandang disabilitas dan orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK). IDP menjadi satu-satunya organisasi yang mampu mengakomodir kepentingan dan harapan para penyandang disabilitas dan OYPMK di Kabupaten Purworejo.
Dengan pemberdayaan seperti ini, Amat berharap dapat menjadi contoh dan semangat untuk IDP terus melayani OYPMK dan disabilitas. Pihaknya terus mendorong anggota IDP untuk berdikari dalam semua hal.(P24-bayu)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.