PURWOREJO, purworejo24.com – Kantor Berita Radio (KBR) dan Netherland Leprosy Relief (NLR) terus mendorong inklusifitas bagi orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) dan penyandang disabilitas.
Dorongan bagi OYPMK dan disabilitas tersebut terungkap dalam Talkshow yang berjudul “Praktik baik ketenagakerjaan inklusif: mengantar mimpi OYPMK dan Disabilitas” pada Rabu 28 Desember 2022.
Di berbagai daerah, pasien kusta, penyandang disabilitas karena kusta maupun OYPMK sebagai bagian dari kelompok rentan di berbagai sektor pekerjaan. Bahkan seringkali mereka berada pada kondisi ekonomi yang buruk dan tidak memiliki akses pekerjaan yang layak karena penyakit dan stigma yang ada.
Berbagai bentuk stigma mereka alami, meskipun sudah sembuh dari kusta. mereka tetap terjebak dalam lingkaran diskriminasi dan stigma masyarakat. Halnitu membuat OYPMK dan penyandang disabilitas kesulitan mendapat pekerjaan.
Untuk itu, KBR dan NLR menginisiasi taklshow untuk mensosialisasikan pentingnya inklusifitas bagi OYPMK dan disabilitas. Talkshow yang diinisiasi oleh KBR dan NLR ini turut menghadirkan pembicara Antony Ginting sebagai Recruitment & Selection Manager HO Alfamart dan Abdul Mujib sebagai Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon. Talkshow dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Antony Ginting menjelaskan, pada hakekatnya, penyandang disabilitas dan OYPMK ini mempunyai hak yang setara dengan orang lain yang dijamin oleh undang-undang. Oleh karenanya, Alfamart sebagai perusahaan swasta mulai merekrut karyawan dari kalangan disabilitas dan OYPMK.
“Alfamart mendorong adanya inklusifitas dilingkungan ketenagakerjaan, baru sekitar 6 tahun sejak sekitar tahun 2016 kita merekrut karyawan disabilitas dan OYPMK. Hal itu dimulai saat pemerintah mengeluarkan uu untuk perusahaan swasta wajib mempekerjakan 1 persen disabilitas dari total karyawan,” Ginting dalam talkshow melalui kanal Youtube Berita KBR pada Rabu 28 Desember 2022.
Ginting menyebut, saat ini karyawan di Alfamart mencapai 150.000 orang dari 17.000 store yang ada di Indonesia. Dengan adanya undang undang nomor 8 tahun 2016 tersebut saat ini pihaknya sudah mempunyai karyawan disabilitas dan OYPMK sekitar 900 orang.
“Ternyata dari awal perusahan kami dibangun, kami sudah berprinsip inklusif dalam semua hal. Kita mempunyai karyawan disabilitas dan OYPMK tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban,” kata dia.
Sementara itu Abdul Mujib sebagai Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon (FKDC) mengatakan, saat ini kesempatan disabilitas dan OYPMK bekerja secara profesional sudah terbuka lebar. Tinggal yang menjadi persoalan adalah stigma sosial yang ada di masyarakat.
Seperti di daerahnya, FKDC sudah mencatat sebanyak 21 anggotanya bekerja di Alfamart. Bahkan 2 penyandang disabilitas lainnya sudah lolos tes PNS dan sekarang bekerja sebagai guru yang berstatus PNS.
“Masalah ketenagakerjaan FKDC sudah mendorong teman-teman difabel untuk bekerja di alfamart sebanyak 21 orang. Bahkan ada 2 OYPMK yang menjadi PNS yakni sebagai guru di SMK Dan guru di SLB,” kata Abdul.
Diketahui KBR dan NLR saat ini sedang gencar mensosialisasikan tentang kusta untuk menekan dan mencegah kusta ini meluas. Salah satunya dengan Talkshow ini. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan mengikis stigma yang ada di masyarakat. (P24-bayu)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.