BENER, purworejo24.com – Sebanyak 10 buku karya guru dan siswa MTs N 2 Purworejo, Jawa Tengah, yang terdiri dari novel, kumpulan naskah drama, kumpulan artikel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, hingga materi pembelajaran diluncurkan, pada Senin 17 Oktober 2022.
Peluncuran buku tersebut dibalut dalam sebuah acara Festival Budaya dan Olahraga IV MTs N 2 Purworejo di aula sekolah setempat. Pentas monolog, tari Dolalak hingga penampilan siswa lainnya juga disuguhkan dalam kegiatan itu.
Selain 10 buku itu, selama ini telah banyak buku karya guru dan siswa yang sudah diterbitkan. Dengan produktivitas dalam membuat buku itu, para guru dan siswa di madrasah ini bisa dibilang sangat aktif dalam menulis.
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, Fatchur Rochman, Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo, jajaran kepala madrasah dan guru, serta tamu undangan lain.
“Untuk saat ini kita sudah banyak meluncurkan buku, khusus pada kesempatan ini kurang lebih ada 10 buku, 1 buku dari siswa dan 2 buku dari kumpulan artikel para guru disini, lalu yang lainnya adalah murni karya pribadi dari bapak ibu guru,” ungkap Kepala MTs N 2 Purworejo, Muhammad Zainal Muhtadin, saat ditemui di sela kegiatan.
Dikatakan, buku-buku yang diluncurkan dalam kesempatan kali ini terdiri dari beberapa genre yang berbeda. Mulai dari materi pembelajaran hingga cerita fiksi seperti novel dan naskah drama.
“Ada berbagai macam genre, untuk karya siswa adalah kumpulan puisi, kemudian untuk guru ada kumpulan artikel, materi pembelajaran, cerita fiksi seperti novel dan cerita fiksi lainnya,” katanya.
Selain inisiatif dari guru dan siswa secara pribadi, pihaknya menyampaikan bahwa sekolah juga memang mempunyai program untuk memajukan tingkat literasi yang ada di MTsN 2 Purworejo. Menurutnya, siswa dan guru di madrasah ini juga bisa dibilang sangat aktif menulis.
“Kita menyelenggarakan Madrasah Membaca, tidak hanya anak dan guru, tapi semua akan terlibat, perpustakaan adalah gudang dari ilmu di madrasah ini,” jelasnya.
Makhasin, guru yang meluncurkan buku berjudul Pusaran Mimpi menuangkan beberapa kumpulan naskah drama buatannya di dalam buku tersebut. Makhasin yang juga pegiat teater ini menuliskan setidaknya 4 naskah drama dan 1 monolog dalam bukunya.
“Naskah itu bisa dipentaskan oleh siapa saja, mulai dari masyarakat umum, mahasiswa hingga pelajar,” terangnya.
Supriyo, guru lain yang meluncurkan karyanya berupa novel menyampaikan bahwa perlu kejelian dan latihan keras agar seorang guru bisa membuat sebuah karya, apalagi sebuah novel di sela-sela kesibukannya. Guru yang memiliki ketertarikan dalam dunia sastra ini juga sering mengikuti berbagai pelatihan menulis bersama guru lain di madrasah.
“Untuk sekarang ini guru wajib menulis, menulis apapun, untuk mensiasatinya guru-guru disini ikut pelatihan baik kelompok maupun mandiri, lalu juga belajar dengan sesama teman,” katanya.
Sebagai seorang guru, Supriyo juga bisa dibilang cukup produktif dan aktif dalam menulis. Hal itu dibuktikan dengan 2 novel yang telah ia buat dan juga beberapa artikel. Novel yang dilucurkannya kali ini berkisah mengenai perjuangan hidup Supriyo untuk mendapat pendidikan yang layak. Sebelum menjadi seorang ASN seperti sekarang, Supriyo muda pernah berdagang asongan untuk biaya sekolahnya.
“Yang saya launching adalah novel Bergelut Dengan Mimpi, itu terilhami dari kisah nyata saya sendiri, saat saya mewujudkan impian saya untuk bisa sekolah. Novel ini pernah mendapat penghargaan dari Pusat Buku Nasional. Saya novel sudah ada dua, yang satunya judulnya Perempuan di Tepi Batas, yang ketiga ini mau buat lagi, belum terbit,” bebernya.
Sementara itu, dalam festival itu juga diselenggerakan bazar buku karya dari guru, siswa, serta penulis-penulis ternama seperti J S Khairen dan lainnya. Berbagai perlombaan mulai dari kompetisi kebudayaan hingga olahraga juga turut memeriahkan festival ini.
“Terkait dengan kegiatan Festival Budaya dan Olahraga ke 4 MTs N 2 Purworejo, kami mengucapkan selamat dan sukses, kami men-support dan bangga atas kegiatan yang dilaksanakan ini, harapannya ke depan dengan kegiatan ini bisa memunculkan prestasi yang baik untuk anak-anak di sini,” kata Kepala Kantor Kemenag Purworejo, Fatchur Rochman usai acara.
Menurutnya, hal ini bisa menjadi contoh bagi madrasah lainnya, untuk menunjukkan bahwa madrasah memiliki kesadaran literasi yang tinggi.
“Dengan dibuatnya karya berupa buku-buku ini dari anak maupun guru kami sangat mendukung, banyak sekali keilmuan yang dapat dituangkan dalam buku-buku itu, sehingga dapat bermanfaat,” jelasnya.(P24/Wid)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.