PURWOREJO, purworejo24.com – Mantan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Dwi Wahyu Atmaji yang kini menjabat sebagai pejabat fungsional di BKN resmi dilantik sebagai ketua Diaspora Kabupaten Purworejo. Pelantikan itu dilakukan oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian, di ruang Arahiwang Setda Purworejo, pada Jumat (19/11/2021).
Ketua Diaspora Kabupaten Purworejo, Dwi Wahyu Atmadji, mengatakan, Diaspora merupakan wadah bagi warga Kabupaten Purworejo yang tersebar diberbagai daerah baik nasional maupun internasional. Diaspora itu sendiri telah menjadi organisasi yang berbadan hukum sehingga diharapkan dapat lebih transparan dan akuntabel dalam kegiatanya.

“Tujuan kami adalah menjalin hubungan yang lebih erat dengan anggota diaspora yang tersebar di luar daerah sampai luar negeri. Selain itu juga agar lebih bisa membangun komunikasi dan kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo,” katanya.
Atmaji melihat Purworejo sebagai tanah kelahiran dengan potensi yang besar, sehingga tergerak untuk berkontribusi menjadikan Purworejo yang lebih baik.
“Kami sudah diskusi dengan teman-teman apa saja yang telah disiapkan dari luar untuk menyesuaikan, Insya Allah ikut berkontribusi sebagai bentuk kecintaaan terhadap Purworejo. Ada dua kekuatan yaitu sumber pengetahuan karena temen-temen yang tersebar dalam berbagai profesi di masyarakat mungkin ada seuatu yang bisa diberikan, masyarakat di luar juga memiliki network yang luas secara nasional dan internasional dan bisa ikut berkontribusi secara kuat untuk Purworejo,” jelasnya.
Bupati Purworejo, Agus Bastian, mengatakan bahwa salah satu misi Kabupaten Purworejo saat ini adalah meningkatkan daya saing sumber daya manusia yang unggul dengan mengedepankan kompetensi keahlian dan keilmuan.
“Untuk mewujudkan misi tersebut, tentu Pemerintah Daerah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat,” tandasnya.
Menurutnya, diaspora atau warga perantau terutama yang ada di luar negeri, termasuk salah satu komponen yang memiliki potensi cukup besar untuk ikut berperan dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Purworejo pada khususnya.
“Potensi tersebut dapat berupa dukungan finansial, pengetahuan dan keterampilan, maupun networking atau jejaring mengingat pengurus diaspora ini berasal dari berbagai macam latar belakang profesi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya menyambut baik dan mendukung penuh atas terbentuknya pengurus Diaspora Purworejo. Ia berharap keberadaan Pengurus Diaspora Kabupaten Purworejo periode pertama ini, dapat meletakkan pondasi yang kokoh bagi eksistensi organisasi di masa-masa yang akan datang.
“Saya percaya para diaspora mempunyai satu kesamaan, yaitu kecintaan yang tak pernah padam pada tanah leluhur, sehingga mereka saling menyatukan diri untuk bersama-sama memberikan kontribusi bagi kemajuan Purworejo,” katanya.
Melalui jejaring yang semakin luas, Bupati berharap potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Purworejo juga akan semakin dikenal, bukan hanya secara nasional namun juga dalam skala global. Terlebih adanya Proyek Strategis Nasional, sudah semestinya warga Purworejo tidak hanya sebagai penonton saja namun diharapkan turut menjadi pelaku untuk memanfaatkan adanya PSN tersebut.
“Ditambah lagi adanya rencana jalan tol Cilacap – Yogyakarta yang akan melewati daerah kita ini, akan semakin meningkatkan perekonomian masyarakat jika kita mampu untuk menangkap peluang tersebut. Kini saatnya kita membangun infrastruktur dengan diiringi pembangunan peningkatan SDM untuk membawa Purworejo lebih sejahtera,” katanya.
Pada acara tersebut, Diaspora Purworejo melalui Dwi Wahyu Atmadji menyerahkan naskah Babad Diponegoro dan Babad Nagari Purworejo karya Kanjeng Raden Adipati Arya Cokronegoro 1 atau Bupati Purworejo yang pertama. Naskah setebal 600 halaman ini, ditulis dalam bahasa Jawa dan dengan aksara Jawa.(P24/Drt)
Eksplorasi konten lain dari Purworejo24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.