Penari Dolalak jadi Brand Kopi Purworejo

oleh -
oleh
Peluncuran Logo dan tagline Kopi Purworejooleh Pjs Bupati Purworejo Ir. Yuni Astuti.
Peluncuran Logo dan tagline Kopi Purworejooleh Pjs Bupati Purworejo Ir. Yuni Astuti.

PURWOREJO, purworejo24.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Purworejo mengadakan launching logo dan tag line Kopi Purworejo. Kegiatan tersebut juga dibarengi penyerahan hadiah bagi peserta lomba desain logo Brand Kopi Purworejo yang diadakan beberapa waktu yang lalu.

Logo dan tagline kopi hasil lomba tersebut luncurkan oleh Pjs. Bupati Purworejo Ir. Yuni Astuti. Hadir dalam acara tersebut Asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Boedi Hardjono, Asisten Administrasi dan Kesra Drs. Pram Prasetya Ahmad M.M., serta sejumlah kepala OPD dan BUMD.

Hal tersebut bertujuan untuk menumbuh kembangkan klaster kopi yang telah ditetapkan menjadi komunitas ekonomi Provinsi Jawa Tengah. Hasilnya, Juara I diraih Yopie Herdiansyah ST warga Kelurahan Lugosobo (Gebang), Juara II Arif Dharma dari Desa Tlogorejo (Purwodadi) dan Juara III Teguh Purnomo dari Desa Ketug (Butuh).

Pjs Bupati Purworejo Ir Yuni Astuti MA mengungkapkan, kopi merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi sejak zaman Belanda. Kegiatan ini juga ingin menjadikan kopi Purworejo punya ciri khas yang berbeda dengan kopi-kopi dari daerah yang lain.

“Kopi merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Di beberapa daerah kopi menjadikan peluang bisnis yang bagus yang terus dikembangkan,” kat

Penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Desain Logo Kopi Purworejo

anya kepada purworejo24.com pada Jumat (20/11/2020) disela-sela kegiatan di halaman Showroom UMKM Purworejo.

Yuni menambahkan di Kabupaten Purworejo tanaman kopi telah dibudidayakan di 10 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di Purworejo. Luasan lahan tanaman kopi ini sekitar 548,59 hektar.

“Area terluas di Kecamatan Gebang disusul Bruno, Pituruh dan Kaligesing. Varietas yang banyak berkembang didominasi jenis Robusta dan sedikit Arabica, Produksi kopi dari tanam, pasca panen, hingga menjadi sajian kuliner kopi, harus terus dikembangkan dengan mengutamakan inovasi,” katanya.

Sementara itu Yopie Herdiansyah pemenang logo branding kopi Purworejo mengatakan, logo yang ia buat merupakan simbol yang sudah familiar di masyarakat yaitu wanita berseragam Dolalak sedang meminum kopi.

“Kenapa kita pilih wanita Dolalak karena kita ingin mengangkat kesetaraan gender disitu,” katanya

Ia mengaku dalam membuat logo tersebut memakan waktu hingga 1 minggu lamanya. (P24-Bayu)