Pendidikan Tahun Ajaran Baru Dimulai, Ponpes Jangan Sampai Jadi Klaster Baru Covid-19
Sebarkan artikel ini
Sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren di Masa New Habit
PURWOREJO, purworejo24.com – Memasuki tahun ajaran baru, pondok pesantren di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah diharapkan tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19. Oleh karena itu sebelum memulai proses pendidikan tatap muka, ponpes diminta melakukan berbagai persiapan adaptasi new habit sesuai protokol kesehatan.
Harapan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr Sudarmi MM, dalam acara Sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren di Masa New Habit, di ruang Arahiwang Setda Purworejo, pada Kamis (09/07/2020). Sosialisasi dipimpin Kabag Kesra Drs Faturohman MM, dengan narasumber Kepala Kantor Kemenag Drs Bambang Sutjipto MPdI, Kepala Dinkes dr Sudarmi MM dan Direktur RSU RAA Tjokronegoro dr Tolkha Amaruddin Sp THT KL. Sedangkan peserta merupakan pengasuh dari 38 Ponpes, yang dipilih dari 134 Ponpes di Kabupaten Purworejo.
Lebih jauh Kepala Dinkes Purworejo, dr Sudarmi, mengungkapkan pihaknya akan melakukan sampling rapid test terhadap santri dari daerah merah dan hitam. Namun sebelum santri masuk Ponpes, pengasuh dan lingkungan pondok juga harus bersih.
“Mari kita buktikan bahwa Ponpes tidak akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, kalau di desa dan kampung ada Jogo Tonggo, maka di Ponpes juga harus ada Jogo Santri,” katanya.
Sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren di Masa New Habit
Direktur RSU RAA Tjokronegoro, dr Tolkha Amaruddin Sp THT KL, menambahkan, pihaknya meminta agar pengasuh Ponpes tidak ragu-ragu melaporkan dan memeriksakan apabila ada santri yang memiliki gejala sakit.
“Segeralah berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat, jangan sampai terlambat,” tandasnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Purworejo, Drs Bambang Sutjipto MPdI, mengungkapkan bahwa pendidikan ponpes harus mempersiapkan diri memasuki tahun ajaran baru dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
“Pendidikan jangan sampai mandek, karena merupakan sumbu kehidupan. Kita harus bisa hidup berdampingan dengan Covid-19, namun jangan sampai lengah agar tidak terpapar,” katanya.
Ia juga menjelaskan beberapa persyaratan sebelum memulai proses tatap muka di Ponpes, antara lain harus membentuk gugus tugas, memenuhi fasilitas protokol kesehatan, pengasuh dan peserta didik dalam kondisi sehat.
“Ponpes yang akan buka, harus berkoordinasi dengan gugus tugas penanganan Covid-19,” jelasnya.(P24-Drt)