Anggota Polwan Polres Purworejo bantuan kebutuhan balita dan anak-anak.
Prihatin dengan kondisi anak-anak dan ibu-ibu yang terdampak Pandemi Covid-19 secara ekonomi, Polwan di lingkungan Polres Purworejo Jawa tengah memberikan bantuan paket sembako yang berisi beras, roti, susu, popok bayi kepada puluhan keluarga yang terdampak covid-19 di Kabupaten Purworejo. Bantuan ini juga diprioritaskan kepada ibu-ibu yang mempunyai balitamaupun anak kecil.
Belasan anggota Polwan Polres Purworejo Selasa (20/5/52020) pagi mendatangi sejumlah keluarga terdampak covid-19 di kabupaten Purworejo . Mereka mendatangi rumah-rumah tersebut untuk menyerahkan bantuan berupa paket sembako serta kebutuhan balita dan anak diantaranya susu, roti, dan popok bayi.
Iptu Komariyah, Kabag Humas Polres Purworejo menjelaskan, secara khusus bantuan diberikan oleh polisi wanita yang berada di Polsek masing-masing kecamatan. Kegiatan bantuan tersebut dinamai bantuan “Ramah Perempuan dan Anak” yang secara khusus diadakan untuk anak-anak dan ibu-ibu yang terdampak covid-19. Tahap awal mereka menyalurkan bantuan berupa 50 paket sembako ke-16 kecamatan yang ada di purworejo.
Iptu Komariyah menyampaikan, kegiatan ini akan terus dilakukan sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pihaknya berharap dengan diawali oleh Polres Purworejo memberikan bantuan, akan menggugah para dermawan lain untuk membantu meringankan keluarga kurang mampu yang terdampak covid-19 terutama yang mempunyai balita dan anak-anak.
“Hari ini kita melakukan kegiatan bantuan yang kita namai dengan bantuan “Ramah Perempuan dan anak” yang secara khusus kita adakan untuk anak-anak dan ibu-ibu seperti ibu Parsih ini yang terdampak Covid-19 dan Fitri yang sangat membutuhkan bantuan dari kita semua,” katanya.
Anggota Polwan Polres Purworejo bantuan kebutuhan balita dan anak-anak.
Saat menyerahkan bantuan ke salah satu keluarga di kelurahan Kledung, kecamatan Purworejo, seorang warga menangis haru ketika menerima bantuan susu dan sembako tersebut. Parsih, salah satu penerima bantuan tersebut mengaku terharu karena ada yang peduli dengan kondisi mereka. Parsih menyatakan bantuan ini sangat berarti baginya. Saat ini kondisi ekonominya tengah terpuruk, terlebih ada Pandemi Covid-19. Parsih sejak dua tahun terakhir merawat Fitri, keponakannya yang kehilangan ibunya karena meninggal saat melahirkan Fitri. Kondisi Fitri yang sakit-sakitan sejak lahir juga memberatkan ekonominya.
“Setiap 2 minggu sekali harus kontrol di Sarjito. Karena ada pandemi Covid-19 saya tidak bisa lagi pergi ke Yogya dan harus mencarikan obat lain di Purworejo, alhamdulillah kemarin di Purworejo ada obatnya,” kata Bu Ganang kepada purworejo24.com pada Selasa (19/0/2020).
Ia menjelaskan saat ini dalam upaya merawat Fitri, ia juga berjualan gorengan dipinggir jalan yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Akibat pandemi Covid-19 ini omset penjualan Gorengannya menurun drastis.
“Ya terdampak juga mas, sepi sejak adanya Pandemi Covid-19 ini, ya mau tidak mau tetap harus berjualan, ya sedih mas anak ini kan sudah tidak ada ibunya sejak ia lahir” katanya sambil meneteskan air mata harunya.(P24-Bayu)
